Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Rasyidi
Muhammad Iqbal Rasyidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi baca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilihan Rasional

26 Oktober 2022   22:12 Diperbarui: 26 Oktober 2022   22:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ulangan Tengah Semester Ganjil 2022

Identitas

Nama           : Muhammad Iqbal Rasyidi

NIM            : 21107020017

Prodi           : Sosiologi A

Fakultas      : Ilmu sosial dan Humaniora

Pilihan rasional

Pada siang hari ini 10 oktober 2022 saya sedang asik berbincang-bincang dengan seorang ibu rumah tangga. Namanya ibu Fitri, pada tahun ini menginjak usia 27, beliau aslinya adalah orang Kalimantan Selatan. 

Beliau bercerita pada saya, sesaat setelah beliau menikah dengan suaminya yang berasal dari Karawang, mereka dihadapkan pada 3 pilihan untuk tempat tinggal, yaitu Kalimantan, Karawang dan Jogja. 

Setelah mereka menimbang pilihan mereka secara mendalam, akhirnya yang dipilih adalah Jogja. Bu Fitri menjelaskan alasan mereka memilih untuk menetap di kota jogja karena sang suami sudah memiliki usaha yang dia rintis sejak saat di bangku kuliah. 

Selain itu juga beliau mengatakan lebih nyaman dan memiliki banyak relasi di Jogja, karena beliau sudah merantau ke Jogja sejak lulus SMP untuk melanjutkan studi pendidikanya. 

Keputusan bu Fitri yang ambil menurut saya adalah contoh dari teori pilihan rasionalitas James S. Coleman, karena keputusan yang dipilih bu Fitri sesuai dengangagasan dasarnya teori ini  bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan tersebut adalah tindakan yang ditentukan oleh nilai atau preferensi (pilihan).

Saya mengenal teori pilihan rasional dari beberapa jurnal yang saya baca, di antaranya ada jurnal yang berjudul "Pilihan Rasional Individu Menikah Pada Usia Dini di Kabupaten Trenggalek".

Jurnal ini menjelaskan bahwa teori pilihan rasional memusatkan perhatian pada aktor, aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau maksud. Artinya tindakan aktor akan tertuju pada upaya untuk mencapai tujuannya. 

Aktor akan dipandang mempunyai pilihan atau keperluan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan tingkat pilihannya.  Menurut     Coleman     menjelaskan     pilihan rasional  memusatkan  perhatiannya  pada  aktor  dan sumber daya. 

Aktor dipandang sebagai manusia yang memiliki   maksud   dan   tujuan   yang   harus   dicapai melalui  tindakan   atau   upaya   nyata   yang  rasional, sedangkan    sumber    daya    adalah    sesuatu    yang menarik  perhatian  dan  dapat  dikontrol  oleh  actor.

Jadi kembali ke cerita bu Fitri tadi, kita bisa analisis bahwa bu Fitri dan suaminya bisa kita tempakan sebagai aktor, usaha suaminya sebagai sumber daya dan tujuan bu Fitri tinggal di jogja sebagai bertahan hidup setelah nikah dan memiliki kehidupan yang nyaman. 

 Sesuai dengan Coleman jelaskan mengenai interaksi antara aktor dengan sumber daya ke tingkat sistem sosial.  Basis minimal untuk sistem sosial adalah tindakan dua orang aktor, dimana setiap aktor mengendalikan sumber daya yang menarik perhatian bagi pihak lain. Aktor selalu mempunyai tujuan, dan masing-masing bertujuan untuk memaksimalkan wujud dari kepentingannya yang memberikan ciri saling tergantung pada tindakan aktor tersebut. 

Jadi keputusan bu Fitri muncul ketika dihadapkan sama banyaknya suatu pilihan-pilihan yang ada di depan mata, yang memberi kebebasan untuk menentukan pilihan, dan menuntut adanya satu pilihan yang harus ditentukan. kemudian pilihan bu Fitri dapat dikatakan rasional karena pilihan tersebut diambil dengan maksud untuk memaksimalkan tujuan dan kebutuhannya. 

Dari situ sesuai yang saya pahami pilihan rasional memiliki gagasan dasar bahwa tindakan individu dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam suatu tujuan yang telah dia tentukan, akibatnya dengan ada tujuan tersebut terbentuklah pilihan-pilihan dalam bertindak. 

 Sesuai dengan yang sudah dijelaskan dia atas ada dua unsur utama dalam teori Coleman yaitu aktor dan juga sumber daya,  disini saya memaknai aktor  sebagai individu yang memiiki tujuan, aktor juga memiliki suatu pilihan yang bernilai dasar yang digunakan aktor untuk menentukan pilihan yaitu menggunakan pertimbangan secara mendalam berdasarkan kesadaran dan kekuasaannya. 

Sedangkan Sumber daya ialah setiap potensi yang ada atau bahkan yang sudah dimiliki. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam  (sumber daya yang telah disediakan atau potensi alam) dan juga sumber daya manusia yang dimiliki, yaitu potensi yang ada dalam diri seseorang.

Teori pilihan rasional diperkenalkan oleh james Samuel Coleman. Beliau lahir pada tanggal 12 Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika. Dia menerima gelar Ph.D. dari Columbia University pada tahun 1955 dan setahun kemudian ia memulai karier akademisnya sebagai Asisten Profesor di Universitas Chicago. 

Di tahun yang sama beliau menjadi penulis Junior (bersama S.M Lipset dan Martin A Trow) salah satu studi menonjol dalam sejarah sosiologi industri ,berjudul Union Democracy. Coleman kemudian mengalihkan perhatiannya kepada studi tentang pemuda dan pendidikan. 

Hasilnya puncaknya berupa laporan pemerintah federal yang membantu melahirkan kebijakan yang sangat kontroversial mengenai pengakuan anak sekolah dengan bus sebagai metode untuk mencapai persamaan hak menurut ras di sekolah Amerika. 

Melalui karya inilah Coleman mendapat pengalaman praktis yang lebih besar dari pada yang di dapat sosiologi Amerika lainnya. Kemuadian beliau meninggal 25 Maret 1995.

Refrensi :

Kumalasari, Intan. 2019. "Pilihan Rasional Pengguna Dalam Memanfaatkan Layanan Co-Working Space Di Perpustakaan C2O Surabaya." Universitas Airlangga, 15.

Susiolo, Rachmad K. Dwi. 2020. "Pilihan Rasional Individu Menikah Pada Usia Dini Di Kabupaten Trenggalek." Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan Dan Sosial 2 (2): 34--46. https://doi.org/10.51747/publicio.v2i2.603.

Candra, Tanti. "Aktor dalam Timbangan Pilihan Rasional". Sangla Institute. https://www.sanglah-institute.org/2018/09/aktor-dalam-timbangan-pilihan-rasional.html?m=1 Diakses pada 26 Oktober 2022 pada 20.34

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun