Mohon tunggu...
Iqbal Ramadhani
Iqbal Ramadhani Mohon Tunggu... -

Knowledge is power

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikayat Ikan besar dan Burung Hijau

21 November 2013   19:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah hikayat Allah telah menciptakan 'burung' hijau yang di punggungdan di perutnya terdapat tombak . Disamping itu Allah juga telah menciptakan ikan besar yang memakan ikan - ikan kecil. Karena itulah dia merasa sakit sekali akan daging - daging yang menyelit diantara sela - sela gigi. Dia lalu menyongolkan kepadanya serta membuka mulut di muka air.

Melihat hal ini, maka si burung hijau segera hinggap di kepala ikan dan memakan daging - daging yang menyelilit diantara gigi ikan. Adapun dua tombak yang terdapat di punggung dan perut burung adalah berfungsi sebagai yang menahan mulut ikan yang terbuka, sehingga ikan tidak dapat memakan si burung. Tentu saja setelah habis semua daging - daging selilit, maka si burung segera terbang lagi di angkasa,sedangkan ikan juga kembali menyelam untuk istirahat.

Demikianlah, kedua ciptaan Allah ; yang satu, sama yang lain, saling bantu membantu dalam mendapatkan rizqi.

Kita pikir ! Burung saja tidak di biarkan oleh Allah dari rizkinya.Apalagi manusia ! Jauh tidak di biarkan dari rizkinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun