Mohon tunggu...
Iqbal
Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

satu orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Metaverse dalam Pendidikan: Batas Baru untuk Edukasi

3 April 2024   20:41 Diperbarui: 3 April 2024   20:43 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep metaverse telah melampaui ranah fiksi ilmiah dan memasuki ranah aplikasi praktis, khususnya di bidang pendidikan. Para peneliti seperti Suzuki dkk. (2020), Prieto dkk. (2022), dan Rospigliosi (2022) telah menyoroti potensi metaverse sebagai lingkungan pendidikan yang transformatif. Meskipun pendapat tentang kelangsungan hidup metaverse bervariasi, investasi yang signifikan oleh raksasa teknologi seperti Meta, Microsoft, dan Apple menunjukkan keyakinan yang kuat akan potensinya. Sektor pendidikan akan mendapatkan banyak manfaat dari metaverse, yang berpotensi membuat batas-batas geografis menjadi tidak ada.

Apa itu Metaverse?

Metaverse, sebuah ruang virtual yang menggabungkan aspek-aspek teknologi digital, termasuk virtual reality dan augmented reality, untuk menciptakan lingkungan yang imersif di mana setiap orang dapat berinteraksi, bekerja, dan bermain. Metaverse seperti kembaran digital dari dunia fisik kita, di mana kita dapat menghadiri pertemuan, bersosialisasi dengan teman, atau menjelajahi peluang pendidikan baru, semuanya dalam alam semesta yang dibuat oleh komputer. Hal ini dirancang untuk menjadi platform yang luas dan interaktif, menawarkan pengalaman yang melampaui apa yang mungkin terjadi di dunia nyata, yang berpotensi mengubah cara kita terhubung dengan orang lain.

Hubungan Dalam Dunia Pendidikan

Integrasi metaverse dalam pendidikan menandakan pergeseran paradigma dari metode pembelajaran tradisional ke pendekatan yang lebih interaktif, imersif, dan personal. Hal ini menjembatani kesenjangan antara pengaturan pendidikan dunia maya dan dunia nyata, menawarkan kepada peserta didik dan pendidik sebuah platform untuk interaksi dan kolaborasi secara real-time.

Metaverse dalam pendidikan didefinisikan sebagai lingkungan pendidikan yang ditingkatkan dengan teknologi terkait metaverse, yang menggabungkan elemen-elemen pembelajaran dunia maya dan dunia nyata. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk menggunakan perangkat yang dapat dikenakan untuk memasuki lingkungan pendidikan tanpa dibatasi oleh waktu atau lokasi, sehingga menumbuhkan rasa kehadiran yang mirip dengan pengalaman di dunia nyata.

Keunggulan Menggunakan Metaverse

Salah satu keuntungan paling signifikan dari metaverse adalah kemampuannya untuk memfasilitasi pembelajaran tatap muka dan jarak jauh secara simultan atau asinkron. Peserta didik dapat menggunakan avatar untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti kuliah dan kerja kelompok, berinteraksi dengan guru dan teman baik di dunia nyata maupun virtual. Hal ini tidak hanya meningkatkan partisipasi dan minat, tetapi juga mengatasi keterbatasan metode pembelajaran konferensi video saat ini.

Selain itu, metaverse mendukung pembelajaran eksperimen virtual, yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan alam. Metaverse menyediakan lingkungan yang aman dan hemat biaya untuk melakukan eksperimen yang mungkin terlalu berbahaya atau mahal untuk dilakukan di dunia nyata.

Metaverse juga menawarkan kesempatan unik untuk mengekspresikan identitas peserta didik. Melalui avatar, peserta didik dapat merepresentasikan diri mereka sendiri dengan cara yang mungkin tidak dapat dilakukan di ruang kelas secara fisik. Hal ini dapat sangat menguntungkan bagi individu yang merasa terpinggirkan atau disalahpahami dalam lingkungan pendidikan tradisional.

Adegan pembelajaran interaktif dalam metaverse dapat mensimulasikan skenario dunia nyata, memberikan pengalaman mendalam yang meningkatkan pemahaman dan retensi. Sebagai contoh, siswa sejarah dapat mengunjungi peradaban kuno secara virtual, sementara siswa kedokteran dapat mempraktikkan prosedur di ruang operasi yang disimulasikan. Sumber daya pembelajaran yang kaya di metaverse terdesentralisasi, memungkinkan interaksi dan keterlibatan dengan konten pendidikan secara dinamis. Hal ini dapat menghasilkan aktivitas pembelajaran yang lebih menarik yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun