Matematika menjadi momok menyeramkan bagi peserta didik dari mulai SD bahkan hingga bangku perkuliahan. Matematika dianggap  "mendingan" apabila guru yang mengajakannya tidak killer. Namun di dunia pendidikan Indonesia mayoritas peserta didik akan berkata "semua guru matematika killer". Ya begitulah tanggapan sebagian besar dari mereka yg tidak menyukai matematika. Matematika memiliki segudang rumus, dengan operasi hitung pada bilangan yang sudah pasti ada didalam nya. Jika salah menghitung, salah semua yang dikerjakan.
Nah, salah satu solusi untuk mengatasi masalah pada anak-anak dalam kesalahan perhitungan operasi bilangan adalah sempoa.
Sempoa atau sipoa atau dekak-dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmetika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Nah, berikut ini adalah cara untuk mempermudahkan penggunaan sempoa.
1. Menguasai dasar penggunaan sempoa
 Tanpa mengetahui dasar dari penggunaan sempoa, anak-anak tidak akan bisa menggunakannya. Sempoa hanya akan menjadi alat dengan bulatan kecil-kecil yang terbagi menjadi dua baris yang berbeda. Selebihnya sempoa tidak akan bisa digunakan secara maksimal. Untuk mampu menguasai semua teknik dalam sempoa, anak harus diajarkan dasar-dasarnya hingga paham.
Teknik dasar yang harus dipahami adalah bagaimana cara menggunakan sempoa untuk penjumlahan. Bagaimana menggunakan sempoa untuk pengurangan hingga perkalian dan pembagian. Setiap operasi memiliki teknik yang berbeda sehingga anak harus menguasainya satu persatu.
2. Menguasai teknik penjumlahan dan pengurangan
Sebelum melakukan penjumlahan, anak-anak harus paham kalau kolom paling belakang adalah tempat satuan, di depannya ada kolom puluhan, hingga akhirnya jutaan, dan puluh jutaan. Setelah memahami ini anak bisa diajarkan penjumlahan dasar, misal menjumlahkan satuan dengan satuan, puluhan dengan puluhan, dan seterusnya.
Penjumlahan dilakukan dari depan terlebih dahulu. Jika ada nanti ada angka yang lebih dari sepuluh, sisanya akan dijumlahkan ke depan. Teknik dasar ini juga berlaku untuk pengurangan. Untuk melakukan pengurangan dua bilangan, anak bisa memulainya dari kolom paling depan lalu berlanjut ke belakang hingga akhirnya hasil bisa didapatkan dengan mudah.
3. Menguasai teknik perkalian