Mohon tunggu...
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Seonggok daging yang berusaha berguna untuk keluarga dan sekitar

Saya adalah apa yang anda pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Love

Ada Pede dalam PDKT

26 Februari 2023   09:44 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua pernah mengalami fase pendekataan kepada lawan jenis, atau istilah yang sering kita dengar, yakni PDKT.

Pendekatan yang dilakukan oleh lelaki kepada wanita, atau sebaliknya. Beragam caranya, beda kepala beda juga caranya. Tapi yang ingin saya tulis di sini bukan tentang cara.

Pernah merasakan begitu pedenya kita bahwa dia akan berhasil kita miliki?

Seseorang yang sedang melakukan pendekatan akan selalu timbul rasa pede. Setiap kali si dia merespons dari usaha-usaha yang dilakukan, maka bertambah pula pulir-pulir pede dalam diri.

Wajar saja jika hal tersebut hadir. Itu adalah buah dari ekspektasi, namanya juga hidup, akan selalu ada ekspektasi dari setiap pilihan yang kita ambil. Tapi, terkadang terlalu pede pun membuat kita menjadi takabur. Karena dari setiap halamannya akan selalu ada kejutan yang bisa mengubah kenyataan dari ekspektasi.

Pede dalam PDKT ini akan selalu berdampingan erat, pandai kita mengatur harapan dan juga rajin melihat kenyataan yang ada. Karena hal yang paling sakit saat PDKT itu adalah jatuh dari ketinggian.

Jika jatuh dalam ketinggian adalah salah satu kebodohan dalam PDKT, maka biarkan, nikmati. Bukannya dalam hidup kita akan selalu berdampingan dengan kebodohan, dan kegagalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun