Kita semua pernah mengalami fase pendekataan kepada lawan jenis, atau istilah yang sering kita dengar, yakni PDKT.
Pendekatan yang dilakukan oleh lelaki kepada wanita, atau sebaliknya. Beragam caranya, beda kepala beda juga caranya. Tapi yang ingin saya tulis di sini bukan tentang cara.
Pernah merasakan begitu pedenya kita bahwa dia akan berhasil kita miliki?
Seseorang yang sedang melakukan pendekatan akan selalu timbul rasa pede. Setiap kali si dia merespons dari usaha-usaha yang dilakukan, maka bertambah pula pulir-pulir pede dalam diri.
Wajar saja jika hal tersebut hadir. Itu adalah buah dari ekspektasi, namanya juga hidup, akan selalu ada ekspektasi dari setiap pilihan yang kita ambil. Tapi, terkadang terlalu pede pun membuat kita menjadi takabur. Karena dari setiap halamannya akan selalu ada kejutan yang bisa mengubah kenyataan dari ekspektasi.
Pede dalam PDKT ini akan selalu berdampingan erat, pandai kita mengatur harapan dan juga rajin melihat kenyataan yang ada. Karena hal yang paling sakit saat PDKT itu adalah jatuh dari ketinggian.
Jika jatuh dalam ketinggian adalah salah satu kebodohan dalam PDKT, maka biarkan, nikmati. Bukannya dalam hidup kita akan selalu berdampingan dengan kebodohan, dan kegagalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H