Project Sukacita merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh Tanoto Foundation. Project Sukacita kali ini dilaksanakan di Desa Segati dan berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 Desember 2015. Peserta kegiatan ini terdiri dari Tanoto Scholars Indonesia (ITB, UI, UGM, IPB) dan Singapura (NTU, NUS, SMU) serta beberapa volunteer. Pada hari pertama kami mengunjungi Tempat Penitipan Anak (TPA) afdeling 4. Pada pertemuan pertama ini kami mencoba berbaur dengan anak-anak di afdeling 4 dengan cara bernyanyi bersama. Setelah bernyanyi bersama, kami mengecat dan membersihkan TPA. Setelah selesai, kami langsung berangkat menuju RGE Technology Center (RTC). Di sini kami melihat perkembangan RGE dari awal hingga seperti sekarang. Puas berkeliling di RTC, kami bertolak ke Hotel Unigraha untuk beristirahat dan briefing untuk kegiatan besok.
Pada hari kedua, kondisi motorik halus anak-anak di afdeling 4 dicek oleh mahasiswa kedokteran National University of Singapore (NUS). Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang meliputi cara hidup sehat, cara mencuci tangan dan cara menyikat gigi. Pada hari ketiga, kegiatan dilakukan di Hotel Unigraha karena libur nasional (pilkada serentak). Pada hari ini, kami mempersiapkan goodie bag yang akan dibagikan pada hari jumat dan mempersiapkan cerita yang akan diberikan kepada anak-anak.
Pada hari keempat, kami mengecat TPA afdeling 2. Warna dasar yang digunakan adalah putih. Lalu kami menghiasnya dengan tema yang telah ditentukan seperti polkadot, segitiga dan segiempat. Kami juga menambahkan tulisan Tanoto Foundation di dinding TPA. Selain itu kami menempelkan stiker pohon, alfabet dan angka di dinding TPA bagian dalam. Pada hari kelima, kami mengajak anak-anak di Desa Segati untuk mewarnai dan bermain plastisin. Di penghujung acara, kami memberikan sedikit cerita untuk memberikan sesuatu yang berkesan bagi anak-anak.
Manfaat yang saya dapat dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan berbicara bahasa inggris karena komunikasi dengan mahasiswa singapura dilakukan dengan bahasa inggris. Selain itu saya juga menjadi tahu cara untuk berkomunikasi dengan anak kecil, cara mengajak mereka supaya mau bermain dengan kita. Yang tak kalah penting tentu saya mendapatkan teman-teman baru di sini baik dari Tanoto Scholars Indonesia maupun Singapura. Kegiatan ini pun memberikan saya beberapa nilai yang penting seperti kerja sama, adaptasi dan kepedulian. Untuk menjadi seorang pemimpin tentunya saya harus bisa bekerja sama dan beradaptasi dengan siapa saja. Pada kegiatan ini saya sudah membuktikan bahwa saya mampu melakukan hal itu. Kegiatan ini juga berhasil menumbuhkan rasa kepedulian saya terhadap sesama. Rasa kepedulian ini diperlukan oleh seorang pemimpin agar ia peka dan peduli terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
[caption caption="Menggambar Bersama kakak Tanoto Scholars"][/caption]
[caption caption="Tangan Kami Sudah Bersih"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H