Mohon tunggu...
Iqbal Nana
Iqbal Nana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Angkatan 2020, lahir di Tanggetang Selatan, dengan hobi Traveling dan berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membahas tentang Etika Periklanan dalam Pemikiran Sendiri

7 Juni 2023   15:02 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika Periklanan adalah sepernagkat prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur praktik periklanan. Dalam dunia yang didominasi oleh iklan dan promosi, penting bagi perusahaan dan pemasar untuk beroperasi dengan mematuhi prinsip-prinsip etika dalam setiap langkah periklanan mereka. Berikut adalah beberapa opini tentang etika periklanan.

Kehandalan dan kejujuran: Etika periklanan menekankan pentingnya kejujuran dalam komunikasi dengan konsumen. Iklan harus menginformasikan dengan jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan, dan tidak boleh menyesatkan atau memberikan klaim palsu. Mengelabui konsumen hanya akan menciptakan ketidakpercayaan yang berdampak negatif pada merek dan industri secara keseluruhan.

Menghormati privasi konsumen: Etika periklanan membutuhkan perlindungan privasi konsumen. Pengumpulan data pribadi harus dilakukan dengan ijin yang jelas dari konsumen, dan data tersebut harus digunakan dengan cara yang sesuai. Perusahaan tidak boleh menyalahgunakan data pribadi konsumen untuk keuntungan pribadi atau memberikan informasi kepada pihak ketiga tanpa izin.
Sensitivitas budaya: Periklanan harus mempertimbangkan keanekaragaman budaya dan sensitivitas masyarakat.

Iklan yang menghina atau menyinggung nilai-nilai budaya atau kelompok tertentu adalah tidak etis. Pemasar harus melakukan penelitian yang cukup untuk memahami budaya dan norma lokal sebelum meluncurkan kampanye periklanan.

Perlindungan terhadap anak-anak: Anak-anak sering menjadi target iklan karena mereka rentan terhadap pengaruh dan persuasi. Oleh karena itu, etika periklanan mengharuskan perusahaan untuk melindungi anak-anak dari iklan yang tidak pantas atau merugikan. Iklan yang ditujukan kepada anak-anak haruslah menghormati integritas mereka dan tidak memanipulasi mereka untuk membeli produk atau layanan yang tidak sesuai.

#MuhammadIqbalNanaSupriatna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun