Mohon tunggu...
Iqbal Nana
Iqbal Nana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Angkatan 2020, lahir di Tanggetang Selatan, dengan hobi Traveling dan berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Analisa AXE

15 Juli 2022   13:30 Diperbarui: 15 Juli 2022   13:35 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Indonesia merupakan negara yang sedang berusaha membangun dan mengembangkan perekonomiannya. Situasi ini tercermin dari banyaknya perusahaan bisnis yang berperan aktif memanfaatkan pasar Indonesia yang sangat besar. Salah satu cara bagi perusahaan bisnis untuk berperan aktif dalam memanfaatkan pasar Indonesia adalah dengan melakukan kegiatan periklanan. Kehadiran iklan dapat menjadi alat bagi perusahaan bisnis untuk memperkenalkan atau bahkan memasarkan produknya kepada masyarakat. Periklanan adalah penggunaan media berbayar oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang suatu produk (ide, barang, jasa) atau organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa iklan mengandung pesan atau informasi tentang produk berupa barang atau jasa. Iklan yang mengandung pesan tentang produk disajikan semenarik mungkin agar target audience menjadi lebih tertarik. Salah satu cara untuk menarik target audiens adalah dengan menggunakan tampilan visual dalam iklan.

Sejak zaman kerajaan Mesir kuno telah ada metode mandi dengan campuran minyak wangi dan kayu manis. Saat ini tampil wangi bisa dibantu dengan produk yang bernama deodorant. Produk deodoran adalah penghilang bau badan di ketiak. Banyak digunakan oleh wanita dan sekarang juga banyak digunakan oleh pria. Produk deodoran dapat berupa roll on, stick, dan body spray. PT. Unilever Indonesia memproduksi dan memasarkan berbagai merek dagang, salah satunya adalah produk merek Axe. Produk merk Axe adalah jenis produk deodorant bodyspray yang menghilangkan bau badan di ketiak yang disemprotkan pada tubuh bagian atas pria. Produk merek Axe memiliki target audiens pria muda berusia 18 hingga 25 tahun.

            Dalam tugas ini, saya akan melakukan analisis yang dilakukan dengan copywriting merek iklan untuk memasarkan produk atau layanannya dimana iklan juga digunakan oleh produk merek Axe sebagai upaya untuk memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat, perlu terus menerus beriklan secara luas atau yang juga dikenal dengan istilah advertising campaign. Kampanye periklanan pada hakikatnya adalah suatu tindakan komunikasi yang direncanakan (planned communication) dan diarahkan pada tujuan tertentu (goal oriented) secara sistematis dan strategis.

a. Pesan iklan: Kampanye iklan produk kapak adalah kegiatan kampanye iklan global. Kampanye iklan produk Axe di Indonesia merupakan iklan yang juga dikampanyekan di luar negeri. Kampanye iklan produk Axe di Indonesia bertemakan "Surga Dunia" (selanjutnya disebut kampanye iklan produk Axe versi Indonesia). Kampanye iklan produk Axe versi Indonesia menghadirkan presentasi dalam bentuk seperti melalui iklan media video Youtube CCTV, iklan media video Youtube 90 detik, iklan Unconventional Media (Brand Activation), dan iklan media TVC 15 detik. kampanye iklan produk kapak versi indonesia dalam penyajian iklan video youtube 90 detik, adalah iklan di media internet melalui channel youtube dalam bentuk video. Penyajian video hadir dalam bentuk cerita bergambar yang memberikan informasi tentang manfaat penggunaan produk. Penyajian iklan video Youtube berdurasi 90 detik memberikan informasi manfaat menggunakan produk yang menampilkan setting di suatu ruangan dan seorang pria menggunakan produk merek Axe. Ketika pria itu pergi tidur, sosok malaikat bersayap datang kepadanya, menggodanya.

b. Strategi kreatif : Kampanye iklan produk Axe versi Indonesia pada penyajian iklan media Inkonvensional (Brand Activation) merupakan iklan media luar ruang baru. Penyajian iklan media baru hadir dalam bentuk objek visual virtual yang dapat berinteraksi dengan objek visual nyata. Penyajian iklan media inkonvensional (Brand Activation) memberikan interaksi sosok model malaikat bersayap sebagai objek visual virtual dengan target audiens sebagai objek visual nyata. Interaksi model bidadari bersayap dan target audiens menarik perhatian pengunjung lain di mal. Kampanye iklan produk Axe versi Indonesia pada penyajian iklan media TVC berdurasi 15 detik merupakan iklan media konvensional. Penyajian iklan media konvensional hadir dalam bentuk cerita bergambar yang memberikan informasi promosi produk. Cerita yang berlatar di sebuah kota ini menampilkan keseruan dengan turunnya sosok model bidadari bersayap dari langit disertai dengan penyampaian informasi promosi produk yang ditawarkan.

c. Celeberity endorse : Dalam proses pembuatan kampanye iklan produk Axe versi Indonesia, ditemukan latar belakang proses kreatif pembuatan iklan tersebut. Iklan yang telah menerima adaptasi tertentu dapat mengalami penyesuaian budaya. Pembahasan tentang kecantikan model wanita bidadari telah melalui adaptasi ekspresi yang kreatif, atribut model wanita bidadari bersayap telah melalui adaptasi ekspresi yang kreatif, mitos model wanita bidadari bersayap telah melalui adaptasi ide yang kreatif , dan peran model wanita bidadari bersayap telah melalui adaptasi ekspresi yang kreatif. . Dengan demikian, kampanye iklan produk Axe versi Indonesia telah melalui sosok model bidadari bersayap dengan mengadaptasi eksekusi kreatif iklan secara ekspresif. Sosok bidadari model perempuan tidak bisa hadir dalam konteks bidadari khas Indonesia atau tidak bisa hadir dalam konteks kearifan lokal.

d. Tagline : Produk wangi dengan merek Axe ini awalnya dikenal dengan slogan "Kesan pertama yang begitu menggoda. Terserah kamu saja." Penggambaran perempuan dan laki-laki yang selama ini bisa dibilang konservatif atau kolot disesuaikan dengan waktu saat iklan itu keluar. produk Axe tidak mengeluarkan iklan baru. Setelah lama terlihat menghilang, produk Axe akhirnya muncul kembali sederet iklan televisi dengan visualisasi yang lebih modern, mengikuti perkembangan zaman, serta mengangkat isu dan slogan yang konsisten. Rupanya iklan merasa sebagai senjata yang semakin kuat dan dapat diubah untuk membuat audiens "sadar" akan kebutuhan mereka, produsen mengeluarkan iklan Axe secara teratur untuk mempertahankan citra merek yang stabil di benak dan mungkin hati target konsumen mereka.

e. Jingle yang menarik : IklanAxe yang muncul di Indonesia, maupun di negara lain, hampir selalu menggunakan analogi yang sama. Yaitu sorot apa yang disebut efek Axe. Efek Axe dapat diartikan sebagai dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh parfum Axe. Gambaran efek Axe yang umumnya ditampilkan dalam iklan adalah seperti ini: seorang pria menyemprotkan parfum Axe ke tubuhnya dan kemudian orang yang mencium wanginya (hanya wanita) menjadi tertarik pada pria tersebut. Ketertarikan yang diperlihatkan oleh para wanita ini ditunjukkan dalam berbagai bentuk, misalnya memberikan nomor telepon dan sinyal call-me, mendekati dan mengendus-endus tubuh pria, atau dalam versi asing Axe, di mana bidadari jatuh dari langit, datang ke surga. pria. Pengguna parfum Axe, lalu memandangnya dari atas ke bawah dengan penuh minat. Sementara itu, dalam iklan Axe versi domestik, para bidadari melayani para pria yang menyemprotkan parfum Axe saat hendak tidur. Adegan efek Axe selalu ditampilkan dalam bentuk seorang wanita sebagai orang yang tertarik pada wewangian Axe atau terpengaruh oleh wewangian Axe. Mereka adalah wanita biasa pada awalnya, hanya setelah mencium aroma Axe yang dikenakan oleh model pria, yang disebut Axe sebagai "aroma seksi", para wanita segera mendapatkan "efek Kapak".

f. Inspirasi : Iklan Axe, misalnya, dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi berbayar, yang dibuat oleh produsen produk Axe, dibantu oleh tim kreatif atau biro iklan, untuk menyampaikan informasi dan atau membujuk satu orang atau lebih. Tidak ada iklan yang dibuat tanpa tujuan, ada iklan dengan tujuan komersial atau non-komersial. Iklan Axe yang merupakan iklan komersial tidak hanya ingin menginformasikan keberadaan produk, tetapi juga ingin meyakinkan konsumen bahwa mereka membutuhkan produk parfum Axe dalam kehidupan mereka. Kita juga dapat melihat hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial dari perspektif sosiologis. Sosiologi menjelaskan apa yang disebut dengan norma, yaitu aturan-aturan yang berkembang dalam suatu budaya yang mengatur bagaimana seharusnya seseorang bertindak dan apa akibatnya jika ia gagal bertindak dengan cara yang telah ditentukan. Norma budaya sering dibicarakan bersamaan dengan nilai budaya, yaitu gagasan yang membatasi atau menjadi standar norma tersebut, biasanya ditegaskan dengan pernyataan baik-buruk atau benar-salah.

            Periklanan bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk, mempertahankan citra perusahaan, membujuk komunikan untuk membeli dan lain-lain. Pada prinsipnya semua iklan dimaksudkan untuk menimbulkan respon positif dari masyarakat, setiap iklan yang dirancang untuk menimbulkan tanggapan masuk dalam benak masyarakat atau konsumen dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan tujuannya. Dalam menarik perhatian dan mempengaruhi perasaan konsumen terhadap barang dan jasa diperlukan iklan dengan daya tarik pesan agar iklan tersebut diperhatikan oleh khalayak.

            Pengiklan terus-menerus bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen. Dan ini bukan tugas yang mudah mengingat sudah terlalu banyak iklan di media cetak, elektronik, dan sumber informasi lain yang tersedia untuk konsumen setiap hari. Intinya adalah menjelaskan apa adanya, baik dari segi etika maupun naluri bisnis yang cerdas. Konsumen belajar dengan cepat ketika mereka ditipu dan akan membenci pengiklan. Iklan yang disampaikan melalui media bertujuan untuk menjangkau berbagai daerah. Media dengan berbagai karakteristiknya membawa pesan iklan sesuai dengan tujuan strategi pemasaran masing-masing produk. Media terdiri dari dua kelompok besar, yaitu media konvensional dan media tidak konvensional. Media konvensional adalah media yang telah disepakati oleh masyarakat sebagai media personal (tatap muka, promosi penjualan, dan telepon) dan impersonal (cetak, siaran, dan elektronik atau digital). Media inkonvensional adalah media yang tidak umum digunakan, seperti gedung-gedung yang digunakan sebagai media periklanan. dunia seni berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan seni. Sebagai contoh, bermain tampilan visual berarti bermain di ranah seni. Dalam iklan cetak, seni biasanya diwakili oleh foto, gambar yang dihasilkan komputer, atau ilustrasi yang digambar tangan. Dalam iklan video, seni dapat direpresentasikan dalam bentuk film aksi langsung, foto diam, atau animasi. Pemirsa acara televisi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Iklan Axe atau elemen efek Axe di dalamnya seringkali sarat dengan budaya Barat, mulai dari adegan, karakter, jalan cerita, hingga tagline yang digunakan. Hal ini menyebabkan gesekan budaya, dan ada beberapa penyesuaian atau perubahan pada iklan Axe yang ditayangkan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun