"Radit, maafin ayah, Nak!" Pria tua itu memohon sambil menumpahkan air matanya.
Aku berdiri tegak setelah semua kenangan itu hadir kembali di kepalaku, ternyata selama ini aku hilang ingatan, semua tokoh utama di dalam tulisan-tulisanku di novel itu adalah aku, aku sendiri yang mengalaminya, aku adalah tokoh utama dari kisah kecilku.
"Ayah, aku bahagia jadi orang miskin." Senyumku pada ayah.
-Tamat-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H