Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Detektif Barton

26 Oktober 2023   08:34 Diperbarui: 26 Oktober 2023   08:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pexel.com

"Lihatlah lagi, Watson. Surat ini ditulis dengan tinta merah, tapi tidak ada tanda bekas tinta merah di kertasnya. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"

"Ah, itu sangat sulit, Barton. Mungkin pengirimnya menggunakan tinta khusus yang tidak meninggalkan bekas di kertas."

"Mungkin saja begitu, Watson. Tapi ada hal lain yang lebih aneh lagi."

"Apa itu?"

"Lihatlah sekali lagi, Watson. Surat ini ditulis dengan tinta merah, tapi tidak ada bekas tinta merah di jari-jari saya. Bagaimana mungkin itu terjadi?"

"Ah, itu mustahil, Barton. Mungkin Anda salah lihat."

"Tidak, Watson. Saya tidak salah lihat. Saya yakin bahwa surat ini tidak ditulis dengan tinta merah sama sekali."

"Lalu, dengan apa surat ini ditulis, Barton?"

"Dengan sesuatu yang lebih berbahaya dari tinta merah, Watson. Dengan sesuatu yang bisa membunuh siapa pun yang menyentuhnya."

"Apa itu, Barton?"

"Dengan racun, Watson. Dengan racun yang sangat mematikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun