"Ya, Tuan Barton. Saya berasal dari keluarga Yahudi yang tinggal di London selama beberapa generasi."
"Apakah Anda tahu tentang kasus pembunuhan berantai yang sedang terjadi di London?"
"Saya tahu sedikit, Tuan Barton. Saya membaca di koran bahwa sudah ada empat orang yang dibunuh dengan cara yang sama: mereka ditemukan dengan luka tusukan di dada, dan tanda bintang david dibuat dari darah mereka di dinding atau lantai tempat mereka ditemukan."
"Apakah Anda mengenal salah satu korban itu?"
"Tidak, Tuan Barton. Saya tidak pernah bertemu atau berhubungan dengan mereka."
"Apakah Anda memiliki musuh atau orang yang membenci Anda?"
"Tidak, Tuan Barton. Saya hidup sederhana dan damai. Saya tidak pernah terlibat dalam masalah atau konflik dengan siapa pun."
Aku mengangguk-angguk, lalu menyerahkan kertas itu kepada Watson.
"Watson, apa pendapat Anda tentang surat ini?" tanyaku.
Watson memeriksa kertas itu dengan seksama, Â "Sulit untuk mengatakannya, Barton. Surat ini tampaknya ditulis dengan tinta merah biasa, bukan darah. Huruf-hurufnya rapi dan teratur, menunjukkan bahwa pengirimnya memiliki pendidikan yang bagus. Tidak ada cap atau tanda lain yang bisa mengidentifikasi pengirimnya."
"Jadi, kita tidak punya petunjuk apa pun? Lalu siapa pelakunya?" tanyaku sambil mengerutkan keningku.