Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Misteri di Balik Kemegahan Hotel Majestic

14 September 2023   12:20 Diperbarui: 14 September 2023   12:41 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada sebuah rumor yang berkembang di kalangan staf dan tamu hotel kami. Konon, di kamar nomor 13 itu sering muncul hantu wanita berambut panjang yang menyeramkan."

"Hantu wanita berambut panjang? Apakah Anda pernah melihatnya sendiri?" tanyaku, karena merasa tidak yakin dengan jawaban itu.

"Tidak pernah, Pak. Tapi saya pernah mendengar cerita dari beberapa staf dan tamu yang pernah melihatnya. Mereka bilang hantu itu muncul di tengah malam dan mengganggu tidur mereka dengan suara tangisan atau jeritan." Manager itu menceritakannya seperti ia mengalaminya sendiri.

"Apakah ada hubungan antara hantu itu dengan kasus pembunuhan ini?" tanyaku ketika mendengar penjelasan yang tidak masuk akal itu.

"Saya tidak tahu, Pak. Tapi ada yang bilang bahwa hantu itu adalah arwah dari seorang wanita yang pernah dibunuh di kamar itu beberapa tahun lalu."

"Siapa wanita itu?" aku mendesaknya.

"Saya juga tidak tahu, Pak. Tapi ada yang bilang bahwa ia adalah salah satu wanita panggilan yang pernah disewa oleh Bambang Wijaya." jawabnya dengan wajah ketakutan.

"Apakah Anda yakin itu hanya legenda urban belaka?"

"Saya tidak bisa memastikan, Pak. Saya sangat berharap Anda bisa menyelesaikan kasus ini secepatnya."

"Saya akan berusaha sebaik mungkin, Pak. Terima kasih atas kerjasamanya."

"Sama-sama, Pak Rendra. Semoga sukses."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun