Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Misteri di Balik Kemegahan Hotel Majestic

14 September 2023   12:20 Diperbarui: 14 September 2023   12:41 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh bruno dari pexel.com

Kota Jakarta, tahun 1950. Sebuah kota yang sedang berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan, politik, dan hiburan di Indonesia. Di tengah-tengah kota yang ramai dan penuh warna, terdapat sebuah hotel mewah yang menjadi tempat menginap para pejabat, pengusaha, dan selebriti. Hotel itu bernama Hotel Majestic, sebuah bangunan megah bergaya kolonial dengan fasilitas lengkap dan pelayanan prima.

Di balik kemegahan dan kemewahan hotel itu, tersimpan sebuah rahasia gelap yang mengancam reputasinya. Seorang tamu hotel yang bernama Bambang Wijaya ditemukan tewas mengenaskan di kamar nomor 13. Tubuhnya penuh dengan luka memar dan luka tusuk. Di dinding kamar, terdapat tulisan berwarna merah yang berbunyi: "Aku akan kembali".

Kasus itu menarik perhatian publik dan media. Siapa pelakunya? Apa motifnya? Apakah ada hubungannya dengan kejadian-kejadian aneh yang sering terjadi di hotel itu? Apakah ada kaitannya dengan rumor tentang hantu wanita berambut panjang yang sering muncul di kamar nomor 13?

***

"Selamat pagi, Pak. Saya Rendra Pratama, detektif swasta yang ditugaskan oleh polisi untuk menyelidiki kasus pembunuhan di hotel ini." Aku menyodorkan tanganku.

"Selamat pagi, Pak Rendra. Saya sangat menghargai bantuan Anda. Kasus ini sangat merugikan nama baik hotel kami." balas Manager itu

"Saya mengerti, Pak. Saya ingin menanyakan beberapa hal tentang korban dan kamar nomor 13." kataku.

"Silakan, Pak. Saya akan menjawab sejujur-jujurnya." jawabnya tegas.

"Pertama, apa yang Anda ketahui tentang korban, Bambang Wijaya?" Aku menatap matanya tajam.

"Bambang Wijaya adalah seorang tamu tetap di hotel kami. Ia sering menginap di sini untuk urusan bisnis atau pribadi. Ia adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki banyak koneksi." terangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun