Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menuju Udara Lebih Segar: Kebijakan WFH sebagai Upaya Mengurai Polusi Udara di Jakarta

21 Agustus 2023   10:54 Diperbarui: 21 Agustus 2023   10:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Alifia Harina dari pexel.com

Jakarta, ibu kota yang semarak dan penuh energi, juga berhadapan dengan masalah serius: polusi udara yang semakin buruk. Masalah ini bukanlah rahasia lagi, dan dalam mengatasi tantangan ini, sebuah gagasan muncul: kebijakan bekerja dari rumah (WFH) sebagai langkah strategis untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Namun, apakah WFH bisa menjadi pilihan bijak dalam mengatasi masalah ini?

Tantangan Udara Jakarta yang Berbahaya

Polusi udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan kualitas udara yang seringkali buruk hingga berbahaya bagi kesehatan. 

Tingginya emisi kendaraan bermotor, industri, dan kepadatan penduduk menjadi penyebab utama masalah ini. Perlu tindakan konkret dan kolaboratif untuk mengembalikan udara yang sehat bagi warga Jakarta.

Pengurangan Mobilitas sebagai Solusi Berkelanjutan

Kebijakan WFH dapat berkontribusi pada pengurangan mobilitas harian. Bayangkan jutaan kendaraan yang tidak lagi membanjiri jalan-jalan ibu kota setiap pagi dan sore. Dampak langsungnya adalah penurunan emisi gas buang dan partikel berbahaya yang meracuni udara kita. 

Selain mengurangi emisi langsung, pengurangan lalu lintas juga dapat mengurangi kemacetan, yang pada akhirnya mengurangi waktu perjalanan dan stres yang diakibatkannya.

WFH: Tantangan dan Peluang

Namun, kebijakan WFH bukanlah solusi yang tanpa tantangan. Selain pertimbangan infrastruktur teknologi, juga ada kekhawatiran tentang penurunan produktivitas dan dampak sosial isolasi pada karyawan. 

Oleh karena itu, implementasi WFH harus diiringi dengan dukungan karyawan yang memadai, pelatihan efektif, dan pengelolaan yang bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun