Di tengah kota yang penuh dengan hiruk-pikuk teknologi super canggih, kota Aurora, menyimpan sebuah legenda tua The Heart of Synthia. Sebuah kecerdasan buatan yang paling maju dalam sejarah manusia, diyakini menyimpan keajaiban yang belum pernah terpecahkan terbungkus rapat di dalamnya, tidak ada satu pun yang tahu keberadaannya, misteri tentangnya menggoda para penjelajah dan penemu dari seluruh dunia.
The Heart of Synthia menjadi perbincangan di setiap pojok kota, diceritakan oleh para lansia yang disampaikan menjadi dongeng yang menginspirasi bagi anak-anak. Legenda ini menyatakan bahwa The Heart of Synthia hanya dapat ditemukan oleh mereka yang memiliki niat murni dan kecintaan sejati terhadap kebaikan.
Aku berusia 18 tahun, sejak kecil aku hanya tertarik dengan teknologi dan robot, aku selalu menghabiskan waktuku di garasi menciptakan berbagai jenis robot unik yang dapat berinterkasi dengan manusia, suatu hari, ketika aku sedang membersihkan garasi, aku menemukan sebuah catatan tua yang tersembunyi di balik kotak peralatan, rasa ingin tahuku yang besar yang selalu bersembunyi dibalik hati kini meledak, aku membaca catatan tersebut dan ternyata catatan perjalanan mencari legenda The Heart of Synthia, sebuah inti dari kecerdasan buatan paling canggih yang diyakini dapat memberikan kehidupan pada robot-robot dan membuat mereka mampu merasakan emosi seperti manusia.
Mataku selalu berbinar-binar mendengar legenda ini, sejak kecil cerita ini selalu menjadi cerita favoritku, aku yakin dan mempercayai bahwa kecerdasan buatan sejati bisa membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik, di mana teknologi mampu memecahkan masalah besar dan meningkatkan kualitas hidup semua orang, aku juga khawatir jika teknologi tersebut jatuh ke tangan yang salah.
Aku merasa bahwa ini adalah tantangan terbesar dalam hidupku. Aku ingin menciptakan kecerdasan buatan yang sejati yang bisa merasakan emosi dan berempati seperti manusia. tapi, "aku harus menemukan The Heart of Synthia terlebih dahulu" sahut batinku.
Dengan penuh semangat petualangan dengan panduan dari catatan milik kakekku, aku bertekad mencari The Heart of Synthia. Aku berbicara dengan dua sahabatku, Kiar dan Jason, tentang catatan tersebut. Mereka tertarik dan ingin bergabung dengan misiku. Kiar, seorang ahli komputer dengan rambut hitam panjang, dan Jason, seorang teknisi robot dengan postur tubuh yang tinggi, mereka sangat antusias dengan ide ini, mereka berjanji untuk membantuku dalam mencari The Heart of Synthia. Mereka berdua juga bermimpi untuk mengembangkan teknologi demi kebaikan, kami memulai perjalanan yang menegangkan untuk mencari inti dari sebuah teknologi yang misterius tersebut.
Dalam perjalan panjang, aku tiba di sebuah kota yang bernama Neonville, aku, Kiar, dan Jason berjalan-jalan di pusat kota yang ramai. Di sana, kami melihat deretan toko-toko modern dengan desain canggih dan robot-robot cerdas yang membantu melayani pelanggan.
"Lihatlah robot-robot ini, teknologi yang canggih sekali! Mereka sepertinya bisa melakukan hampir semua tugasnya dengan sempurna" Teriakku.
"Ya, benar! Mereka terintegrasi dengan sistem AI yang sangat pintar. Rasanya seperti kita sedang berada di masa depan" Sahut Kiar.
"Tapi apakah teknologi ini benar-benar membantu manusia, atau justru membuat kita tergantung padanya?" Tanya Jason.