Mohon tunggu...
iqbalmmunprawiro
iqbalmmunprawiro Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mari Membahasakan Semesta Kita ; Monggo mampir ke blog saya di semaikata.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cucu Raksasa

19 Februari 2015   06:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cucu Raksasa

Tetangga selatan datang
Seperti biasa Ia menantang
Hari sudah siang
Seperti biasa raksasa masih pincang

Tidak lama lagi
Tetangga utara, timur, barat
Berdada tebal dan besar
Siap menyusui si raksasa pincang

Raksasa pincang belum juga sadar
Cucunya telah tenggelam
Ia berteriak membelalak mata
Kerabat jauh beranjak dari tidurnya

Lewat dinding retak
Kerabat jauh meruncingkan pupil
Semut hitam tak kalah sigap
Ia pun ikut mengibaskan pandang ke cucu raksasa

Buaya sungai telah membenteng di muara
Cucu raksasa masih bersuara lantang
Sayang satu hal yang tidak bisa Ia lakukan
Mengambang dan berenang ke tepi

Si Ikan sungai berteriak
Percuma saja
Berulang ulang
Tidak mempan menembus pikiranya

Cucu raksasa tak henti bersuara
Berkokok, melolong, mengaum
Ikan sungai tak kuasa sanggup menahan
Gelombang air terlalu berat

Dedaunan sedih bertitik air mata
Mereka ikut berguguran
Walaupun hutan tak mengijinkan
Dedaunan tetap pergi melayang ke arah cucu

Di istana megah berlian
Raksasa pincang sedang asyik bermain dada
Jangankan peduli akan cucu nya
Mengingat nama aslinya saja segan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun