Kalau kamu suka dengan film yang terkesan gelap, satir, dan memiliki beberapa bagian seperti novel, namun dibalut dengan dialog dalam film yang dapat menggambarkan para karakter dengan sangat baik dan sinematografi yang indah diberbagai scene film, maka kamu harus tahu atau minimal pernah menonton film garapan Quentin Tarantino. Dengan ciri khas konten kekerasan yang hebat, percakapan yang kotor, dan candaan yang terkesan gelap, sehingga kita sebagai penonton pun di beberapa saat sulit menentukan mana karakter yang protagonis dan antagonis, karen para karakter ada diambang moral dan amoral. Quentin Tarantino juga sering memakai percakapan dialog yang panjang dan berlarut-larut dengan unsur kata-kata kotor dan humor hitam didalam karya film nya.
Dengan tipikalnya dalam membuat film yang seperti itu, yang mana pasar untuk film seperti garapan Quentin Tarantino ini tidak seluas seperti film superhero, namun dibantahkan dengan kesuksesan Quentin Tarantino karena hampir disetiap filmnya terdapat satu atau lebih nominasi penghargaan bergengsi seperti Academy Award, dan tak jarang dia mendapatkan penghargaan bergengsi itu. Dengan perjuangan dia yang sangat besar, yang bermula saat masih remaja dia suka menonton film dan membaca komik, dan putus sekolah pada umur 16 tahun. Kemudian dia belajar akting di James Best Theatre Company. Namun setelah dua tahun dia menjadi bosan dan meninggalkannya. Di tahun 1990 dia berhasil menjual skrip pertamanya kepada Tony Scott yang dibayar sebesar 30.000 US Dollar, yang kemudian dia gunakan dan mendapat bantuan dari studio film sehingga menghasilkan 1,5 juta US Dollar untuk membuat film pertamanya yang berjudul "Resevoir Dogs". film pertamanya itu menghasilkan $2.832.029 di box office.
Lalu apa yang membuat Quentin Tarantino sangat dikenal oleh banyak orang?, jawabannya adalah karya selanjutnya yaitu film "Pulp Fiction". Film ini diproduksi dengan biaya $8,5 juta, Pulp Fiction meraup $214 juta di seluruh dunia, menjadikannya film independen pertama yang menghasilkan lebih dari $200 juta. Film ini membuat karier Quentin Tarantino ke langit yang lebih tinggi lagi, menjadikannya sebagai pembuat film yang sah sekaligus merubah wajah persinemaan modern. Untuk film yang independen, itu melanggar semua aturan. Janet Maslin menulis di The New York Times, “Pasti sulit untuk percaya bahwa Tuan Tarantino, seorang yang sebagian besar otodidak, sebagian besar bakat yang belum teruji yang menghabiskan tahun-tahun formatifnya bekerja di toko video, telah menghasilkan karya yang begitu dalam. Kecerdasan dan orisinalitas yang menyala-nyala yang menempatkannya di jajaran depan pembuat film Amerika."
“If you want to make a movie, make it. Don’t wait for a grant, don’t wait for the perfect circumstances, just make it.”-Quentin Tarantino. Bisa kita lakukan perkataan Quentin Tarantino ini karena hal yang sama harus di lakukan untuk enterpreneur. Kamu tidak memulai bisnis hanya untuk menyenangkan orang lain, juga tidak menunggu untuk kesempatan yang sempurna. Kamu melakukannya karena kamu yakin apa yang kamu lakukan itu istimewa dan kamu mewujudkannya apa pun yang terjadi. Quentin Tarantino mewujudkan hal ini dan mengungkapkan arti sebenarnya dari menjadi seorang wirausahawan. Jika kamu ingin menjalankan bisnis kamu sendiri, keluarlah, buat kesalahan dan lakukan saja. Begitulah cara bisnis orang hebat dimulai.
Beliau ini adalah bukti dengan mengikuti keidealisan yang anda miliki dan anda menekuni idealis itu maka kamu bisa sukses mendapatkan hasil dari keidealisan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H