Strategi Jitu Belanja Bulanan...
Salam...
Sebut saja namanya Marini, seorang ibu muda beranak satu yang usia anakya 8 tahun, kelas 2 SD, sebut saja namanya Ghifari. Marini adalah sosok wanita karier, bekerja sebagai staff administrasi di sebuah pabrik, bergaji bulanan, besar gajinya lebih besar sedikit dari UMP, bekerja dari hari senin hingga sabtu. Sementara suaminya bekerja sebagai mandor di pabrik yang lain di kawasan industri tersebut.
Gaji suaminya yang lebih besar sekian ratus ribu dari gaji marini itu, setengahnya digunakan untuk membayar cicilan rumah dan premi asuransi pendidikan untuk sang buah hati. Suami istri ini sepakat untuk mengambil KPR di sebuah bank syariah, pun demikian demi masa depan sang buah hati, merekapun sepakat untuk mengikuti program asuransi pendidikan di sebuah lembaga asuransi syariah.
Nah... yang jadi bahasan kita kali ini adalah trik yang digunakan Marini guna mensiasati anggaran bulanan yang sangat pas pasan tersebut.
Marini, sosok wanita yang cerdas, cermat namun juga gaul, ia mencermati titik kebocoran anggaran bulanan yang dirasa mengganggu rencana rencana penggunaan keuangan sektor lainnya, karena Marini ingin memiliki simpanan untuk jaga jaga bila da kebutuhan mendadak, ia juga mau minimal dua bulan sekali rekreasi guna menyegarkan pikiran serta menjaga keharmonisan rumah tangganya, dia mau sisihkan juga dana untuk sosial, kirim dana untuk ortu sekali waktu.
Siasat yang digunakan Marini ada dua, yang pertama potong di depan, dana untuk cicilan KPR &asuransi langsung ditransfer sesaat setelah gaji masuk, dana untuk menabung, sosial, rekreasi dan lainnya dia tabung di rekening tersendiri.
Selanjutnya langkah kedua adalah melakukan belanja bulanan, setiap habis gajian Marini sudah punya daftar kebutuhan pokok yang harus dibeli sebulan sekali semisal beras, minyak goreng, sabun, pasta gigi hingga semir sepatu, pokoknya mulai kebutuhan kamar mandi hingga kebutuhan kamar tidur, dari kebutuhan kaki hingga kepala, dari kebutuhan anak anak hingga bapak bapak semua sudah rinci daftarnya, karena dengan belanja bulanan semua kebutuhan utama sudah tersedia di depan, belanja bulanan juga jadi ajang rekreasi kecil bagi mereka sekeluarga, namun... nah untuk yang ini Marini mencermati belanja snack yang ia rasa sering kelewatan alias melebihi anggaran saat belanja bulanan, karna biasanya si Ghifari dan Bapaknya suka asal comot dan ambil snack sesukanya serta menghabiskannya dalam waktu 2-3 hari....emh.. tepok jidat deh awalnya...aha...ssbagai wanita cerdas, diapun mensiasatinya dengan memperbanyak belanja bahan mentah, semisal kacang tanah, kerupuk mentah, melinjo mentah serta bahan bahan kue yang praktis...sehingga saat pulang kerja, sambil memasak Marini juga masih sempat menggorengkan emping melinjo, atau merebuskan kacang, dilain waktu membuatkan pisang goreng berlapis mises coklat dan lain lain.. dan ternyata selain lebih hemat, juga menyehatkan dan membuat seisi keluarga lebih betah di rumah, memang sedikit repot sih...tapi dengan melakukannya berbarengan dengan memasak atau saat bersih bersih dapur, repot dan lelahnya terbayar dengan snyum ceria sang suami dan Ghifari...
Oh iya, Ghifari terkadang membawa jajan buatan ibunya ke sekolah sebagai bekal, sehingga iapun jarang belanja smbarangan.
Semoga meng-inspirasi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H