Happy Birthday, Istri Muda-ku
Salam…
Hari ini tanggal 30 Januari, adalah hari ulang tahunmu , tanpa terasa engkau telah mendampingiku selama 16 tahun, dan engkau masih tetap muda, laksana remaja putri menjelang usia 20-tahun. Aku bukan sekedar memuji dan menyanjung kemudaanmu karena factor nafsu, tapi aku menyanjungmu karena memang itulah yang ku lihat, ku sentuh dan ku rasa.
Engkau begitu pandai merawat diri, hingga banyak teman sekolahmu seolah gak percaya dan selalu berkata “ Wah badanmu kok masih tetap seperti yang dulu, tidak melar kemana mana seperti kami, wajahmu juga belum kendur, apa resepnya ? , beruntung banget suamimu dan bla bla bla.. serangkaian pujian yang kemudian juga akan mengarah kepadaku sebagai suami yang beruntung, suami yang bisa membahagiakan istri, suami yang bisa menjaga dan merawat kecantikan istri dan lain lain. Sehingga tak salah bila aku menulis kalimat di alinea pertama tadi, karena bukan aku saja yang mengakuinya…
Oh iya, satu lagi yang selalu membuatku merasakan kemudaanmu, yaitu sifat manjamu padaku, yang selalu mampu membangkitkan adrenalinku sebagai lelaki pejuang, sebagai lelaki yang selalu ingin menjadi hero bagi makhluk bernama perempuan.
Sehingga menjadi wajar bahkan sangat wajar, bila aku memberi judul postinganku ini seperti tertera di atas. Karena engkaulah istri mudaku itu, karena bagiku engkau tetap muda di usiamu kini dan seterusnya.
Enam belas tahun bersama mengayuh biduk rumah tangga, bukan waktu yang sebentar, meski rasanya seperti baru sebulan silam kita menikah. Begitu penuh warna biduk rumah tangga yang kita kayuh ini, begitu kaya warna yang kita toreh pada layar yang kita kembangkan…warna warna yang akhirnya menjadi sebuah harmoni yang terasa indah, karena aku bahagia dengan kebersamaan kita ini.
Begitu banyak rupa badai dan gelombang pernah menghantam biduk ini, namun -dengan tak henti berucap syukur pada Gusti Allah- semua bisa kita hadapi, semua bisa kita lalui, berkat kebersamaan kita. Terkadang kita harus bertukar peran, di saat emosiku labil mungkin karena capek, atau stress dengan semua masalah yang mendera, engkau tampilkan ketenangan bagai air mengalir. Pun sebaliknya bila engkau sedang uring-uringan karena siklus bulanan, atau karena dikejar deadline laporan, aku siap menentramkan emosimu. Terkadang kita harus berbagi peran, aku mengkonsep arah dan tujuan dari biduk ini kemana akan berlabuh, sedangkan engkau bertugas menangani detail dari konsep tersebut.
Engkau memang bukan cinta pertamaku, tapi kuyakin engkaulah cinta sejatiku. Aku mencintaimu, menyayangimu, menghormatimu dan menghargaimu karena kamu memang pantas menerima semuanya itu. Untuk kesetiaanmu mendampingiku, lelaki yang berwajah biasa ini. Untuk kesabaran dan ketelatenanmu mengurusku, lelaki yang sulit diajak hidup bersih dan sehat ini. Untuk kecermatanmu mengurus keuangan keluarga, hingga kita bisa hidup layak, Untuk kecerdasanmu membesarkan 2 putra putri kita. Serta untuk semua kebaikanmu yang selalu berusaha kuingat bila aku sedang marah padamu, bila ku sedang kesal padamu.. agar segera hilang marah & kesal ini, Karena sesungguhnya kamu gak pantas untuk aku marahi dan kesali.
Hari ulang tahunmu ini terasa makin spesial karena Gusti Allah memberikan kita amanah yang luar biasa besar, yaitu engkau positif hamil anak kita yang kelima ( termasuk 2 kali hamil yang berakhir dengan keguguran )..sungguh sebuah karunia yang patut kita syukuri, karena kita dipercaya oleh Gusti Allah untuk mengemban amanat ini, semoga kita dimampukan olehNYA dalam memikul amanat ini, Semoga Gusti Allah melimpahkan Kesehatan dan Keselamatan bagimu dan bagi jabang bayi kita, semoga dimudahkan dan dimurahkan segala urusannya, semoga dia kelak menjadi insan yang Sholeh / Sholehah…Amin Yaaa Rabbal ‘alamin.
Happy Birthday Istriku,