3. Pengembangan Perangkat Lunak yang Terstruktur: Dengan menggunakan UML, pengembang dapat merancang sistem perangkat lunak secara terstruktur dan sistematis. Diagram-diagram UML, seperti Class Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dll. membantu dalam mengorganisir dan merencanakan pengembangan perangkat lunak dengan lebih baik.
4. Pengelolaan Kompleksitas: UML membantu dalam mengelola kompleksitas sistem perangkat lunak dengan menyediakan cara visual untuk merepresentasikan berbagai aspek dari sistem. Dengan memecah sistem menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan menggambarkannya dalam diagram UML, kompleksitas sistem dapat diurutkan dan dipahami dengan lebih baik.
5. Dokumentasi yang Jelas: Penggunaan UML memungkinkan pengembang untuk mendokumentasikan desain sistem perangkat lunak secara jelas dan terstruktur. Diagram UML dapat digunakan sebagai sarana dokumentasi yang dapat dipahami oleh semua anggota tim pengembang.
Berikut ini beberapa Diagram yang digunakan dalam UML
Class Diagram
Class Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur statis dari sistem perangkat lunak, termasuk kelas, atribut, dan hubungan antar kelas. Diagram ini membantu dalam memvisualisasikan entitas-entitas utama dalam sistem dan hubungan antar mereka.
Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas sistem dari sudut pandang pengguna. Diagram ini menunjukkan interaksi antara aktor (pengguna) dengan sistem dan skenario-skenario penggunaan sistem.
Sequence Diagram