Mohon tunggu...
IQBAL KURNIAWAN
IQBAL KURNIAWAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi renang dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gereja Kok Jadi Banyak Alirannya?

20 Mei 2023   08:40 Diperbarui: 20 Mei 2023   08:42 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pvasiliadis: The Holy Trinity an Orthodox wall painted icon at the ceiling of the entranceVatopedion Monastery at Agion Oros (Mount Athos)

       Menurut catatan para sejarahwan, Gereja sempat mengalami perpecahan antara dua kubu yaitu: Kubu Gereja Katolik Barat (Katolik Roma) dan kubu Gereja Katolik Timur (Ortodoks), atau sering disebut Skisma Timur-Barat. Padahal, seperti yang kita ketahui, bahwa Yesus berpesan agar terciptanya kesatuan di antara pengikut-Nya. Hal ini dikemukakan oleh Yesus dalam doa-Nya, seperti yang dicatat oleh Yohanes, "Ya Bapa yang Kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita" (Yoh. 17:11). Kesatuan yang dimaksud oleh Tuhan Yesus dalam konteks ini adalah bebas dari konflik, dan pertengkaran, serta perpecahan.

       

   Gereja Barat dan Gereja Timur mengalami konflik, konflik ini sudah berangsur dari lama, bahkan sudah terjadi dari Abad ke-4. Hal itu disebabkan, karena perbedaan tradisi, dogmatis, dan teologi, serta politik yang tidak dapat di terima, oleh salah satu Gereja, baik itu Gereja Timur ataupun Gereja Barat. Perbedaan ini menimbulkan pengaruh yang besar di dunia Gereja. Konflik-konflik yang terjadi pada abad ke-4 melemahkan kekaisaran Romawi, sehingga membuat kekaisaran Roma jatuh menjadi dua bagian: Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisar Bizantium. 

          Lalu pada abad ke-9 diawali dengan adanya perpecahan Fotiev, yang menjadikan Photius terpilih menjadi Patriark Konstantinopel, yang mendapat dukungan penuh dari Kaisar Bizantium, tetapi Paus tidak mengenalinya, karena ia percaya penunjukan patriark itu tidak sesuai dengan aturan. Paus juga memiliki keinginan untuk memperluas pengaruhnya ke Balkan, karena jika Phocius tidak diakui, dia dapat dengan mudah menetapkan uskupnya disana. Kaisar Bizantium yang tidak mau tunduk pada Paus, dan lebih memilih mendukung Phocius, membuat meningkatnya perselisihan dan menjadikannya seorang yang politis.[1] Pada tahun 1053, Gereja-gereja yang tunduk pada Roma, di Konstantinopel ditutup. Alasanya karena ritual yang dilakukan iu salah, sehingga Paus Leo IX mengirim duta besarnya ke Bizantium untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akibatnya, sebuah pesan dikirim kepada Paus yang membenarkan penutupan gereja dan penolakan kategoris untuk membukanya. Para duta besar Paus segera dikucilkan.[2] Lalu pada tahun 1054 terjadilah sebuah konflik teologis, yang dimana mencantumkan penggunaan kata 'filioque' pada syhadat yang membuat perdebatan antara Gereja Barat dan Gereja Timur. Salah satu yang menjadi tujuan di masukannya 'Filioque' dalam syahadat untuk melawan bidat arianisme, namun Gereja Timur menolak gagasan tersebut karena akan merendahkan pribadi Roh Kudus, dalam Tritunggal Mahakudus

          Jadi Gereja mengalami perpecahan tidak hanya disebabkan oleh perbedaan tradisi dan teologi saja, namun faktor politik juga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi dan menimbulkan perpecahan di dalam Gereja. Salah satu contoh dari pengaruh politik adalah,  ketika kedua pemimpin Gereja ingin menyebar luaskan pengaruhnya disetiap daerah. Kekaisaran Romawi yang terbelah menjadi dua bagian ini, menjadi sebuah titik awal perpecahan Gereja, ditambah pemahaman Gereja Barat yang tidak sesuai dengan pemahaman Gereja Timur, yang akhirnya berpuncak pada skismatik Timur-Barat 1054.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun