Mohon tunggu...
Iqbal Kautsar
Iqbal Kautsar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pemakna INDONESIA. Pencerita Perjalanan. Travel Blogger. \r\nwww.diasporaiqbal.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pelajaran Kopi Lencoh di Lereng Merapi

25 Juni 2014   23:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:56 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari diskusi ini, ada semangat untuk mendorong petani lebih peduli kepada tanaman kopinya. Lebih memiliki pada kopi yang ditanamnya. Peminum kopi pun juga bisa lebih paham dan peduli dengan realitas dari kopi di tempat tanamnya. Akhirnya, semua bermuara pada peningkatan manfaat dari kopi Lencoh.

***

Sore itu, mendung yang berselimut kabut di ketinggian menyergap akrab Desa Lencoh. Mentari hanya tampil malu-malu. Sejenak saja dia menimpakan sinarnya. Desa Lencoh adalah salah satu desa terdekat dari puncak Merapi. Hanya sekitar 3,5 km dari puncak salah satu gunung teraktif di dunia. Gerbang pendakian Merapi dari utara, New Selo, juga berada di Desa Lencoh. Dari Desa Lencoh, kita juga bisa memandang mesra Gunung Merbabu, tepat di sebelah utaranya.

Desa yang berketinggian 1500-1600 meter di atas permukaan laut ini dianugerahi oleh kesuburan tanah yang luar biasa. Tanah di sini ditumbuhi mayoritas aneka sayuran dan tembakau. Kopi tidak banyak ditanam masyarakat. Meski sesungguhnya untuk kopi arabica sangat cocok dan tumbuh subur. Saat berkeliling ke pekarangan warga dan melihat langsung buah kopi, saya terheran-heran betapa biji kopi Lencoh itu besar-besar, sekalipun tanpa pupuk atau perawatan lainnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Pak Iswondo sedang memperlihatkan pohon kopi yang tua. Katanya sejak zaman Belanda."][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun