Mohon tunggu...
Iqbal Husni Fauzan
Iqbal Husni Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dipaksa, terpaksa, terbiasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Indonesia di Tengah Maraknya Bahasa Anak Milenial

18 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   19:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Milenial, ayo jakarta.com

Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional yang digunakan oleh bangsa Indonesia agar dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dikarenakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan bahasa. Ribuan pulau berjajar membentang menghiasi lautan Indonesia, dengan keberagaman bahasa yang dimiliki oleh berbagai macam suku yang ada di Indonesia. Sehingga dibutuhkannya bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Kenapa demikian?, karna jika tiadanya bahasa Indonesia maka itu akan mempersulit setiap warga negara Indonesia untuk melakukan interaksi dengan orang yang berbeda suku. Menurut kridalaksana dan Djoko kentjono (dalam Chaer, 2014.32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. Selain sebagai alat untuk berkomunikasi, bahasa juga dapat berubah fungsinya sesuai dengan orang yang mengeluarkan bahasa tersebut. Contoh, Terkadang ada orang yang menggunakan bahasa untuk melakukan pendekatan dengan orang yang ditujunya melalui bahasa gaul dan yang lainnya, juga bisa untuk menghina orang dengan menggunakan bahasa yang tidak baik. Jadi, tergantung kepada orang yang menggunakannya akan menjadikan fungsi bahasa sebagai apa.

Ilustrasi Sejarah Bahasa Indonesia, CNN.com
Ilustrasi Sejarah Bahasa Indonesia, CNN.com

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu seluruh pemuda yang ada dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar, isi ikrar tersebut ialah yang biasa kita kenal dengan sumpah pemuda. 1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, 2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, 3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dapat dikatakan bahasa Indonesia ini bahasa Nasional itu, terdapat pada point ketiga bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dapat dikukuhkan sebagai bahasa Nasional. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara, dikarenakan pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 baru disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam UUD 1945 tersebut disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1945 di Medan disebutkan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa melayu sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franco) bukan hanya di kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.

Ilustrasi Anak Milenial, ayo jakarta.com
Ilustrasi Anak Milenial, ayo jakarta.com
Seiring dengan perkembangan zaman dari waktu ke waktu tentang bahasa Indonesia, di era sekarang sudah sangat jarang kita dengar warga negara Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD) terutama di kalangan para anak muda yang sangat marak-maraknya sering menciptakan bahasa sendiri yang biasa disebut dengan bahasa gaul, dengan berbagai ungkapan seperti otw (berangkat), kuy (yuk), gass (ayo) dan masih banyak lagi, jika memang dibuatkan sebuah kamus bahasa gaul, mungkin bahasa-bahasa gaul tersebut dapat dibukukan. Istilah-Istilah seperti itulah yang sering diucapkan oleh kalangan anak muda zaman sekarang bahkan tidak hanya anak muda namun para orang tua pun terkadang sering mengucapkannya. Seolah-olah bahasa gaul ini telah mandarah daging dalam diri warga negara Indonesia sehingga sudah seperti menjadi kebiasaan, contohnya,” antar aku pergi yu sekarang? Jawabannya adalah gass”. Nah, ungkapan-ungkapan seperti inilah yang sering kita dengar setiap hari, kapanpun, dimanapun. Bahasa gaui ini seperti bahasa-bahasa yang diadopsi dari berbagai bahasa seperti bahasa daerah dan yang lainnya dan dicampurkan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah dalam pelafalannya.

Antara bahasa gaul dan bahasa Indonesia yang baik yang benar, 75% bangsa Indonesia lebih banyak menggunakan bahasa gaul dibandingkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga benar-benar harus terus memperhatikan perkembangan-perkembangan bahasa  yang ada. Hal ini menandakan bahwa dari masa ke-masa bahasa itu terus berkembang dengan versinya di setiap zaman yang berlalu, oleh karna itu memperhatikan perkembangan bahasa serta merawat bahasa yang ada di Negara Indonesia ini adalah suatu keharusan bagi setiap warga Negara Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, mencintai serta melestarikan budaya yang ada di dalammnya adalah suatu kewajiban.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun