Masyarakat saat ini dapat mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan membudidayakan ikan. Pembudidayaan ikan tidak hanya dilakukan di lingkungan yang memiliki lahan luas, namun bisa juga dengan memanfaatkan barang bekas di rumah salah satunya ember besar. Hal ini tentu saja sangat memudahkan masyakarat dalam menyalurkan hobinya.Â
Dalam budidaya ikan tentu saja adal hal yang terpenting yaitu pakan ikan. Para pembudidaya akan memilih pakan ikan dengan kualitas yang baik. Namun, harga pakan sering tidak sebanding dengan harga jual ikan, terlebih yang memiliki bahan baku impor, sehingga harga pakan akan tinggi.Â
Hal inilah yang membuat para pemudidaya ikan merasa rugi. Namun saat ini para pembudidaya ikan tidak perlu khawatir lagi dengan harga pakan ikan yang tinggi, karena pakan ikan dapat dibuat sendiri menggunakan limbah organik rumah tangga dengan kualitas yang baik.
Berdasarkan hal tersebut, Muhammad Iqbal Hanafi (22), mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang yang tergabung dalam KKN Tim II Undip 2021/2022 melakukan Sosialisasi Pembuatan Pakan Ikan dari Limbah Organik Rumah Tangga  kepada masyarakat Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan , Kota Semarang. Â
Kegiatan sosisalisi ini dilakukan pada Minggu, 31 Juli 2022 bertempat di Balai RW 07 Kelurahan Purwoyoso. Tujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk mengenalkan cara pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga agar masyarakat lebih hemat dalam hal pembiayaan pakan ikan.
Pemateri mahasiswa KKN Undip (Muhammad Iqbal Hanafi) menyampaikan beberapa poin penting terkait pembuatan pakan ikan dari limbah organik rumah tangga.Â
Pembuatan pakan ikan ini menggunakan bahan-bahan limbah organik rumah tangga seperti limbah organik yang tidak terkontaminasi mikroorganisme pathogen, tidak mengandung banyak lemak (santan atau bumbu pekat), dan dapat berupa sisa sayuran, buah-buahan, serta sisa makanan.
 Selain itu terdapat bahan dan alat penunjang dalam pembuatan pakan ikan yaitu cairan pribiotik, bekatul/dedak, tepung pelet, ember, timbangan, mesin penepung, serta mesin pencetak pelet. Pemateri menyampaikan beberapa cara dalam pembuatan pakan ikan dari limbah organik rumah tangga dan diterima dengan baik oleh masyarakat atau audiens.
Â
"sosialisasi ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang ingin melakukan budidaya ikan" ucap peserta sosialisasi (Agus), Minggu, 31 Juli 2022.
Program ini sangat cocok untuk calon pembudidaya ikan yang terhambat pada masalah dana, karena dapat menghemat biaya serta dapat dijadikan bisnis pula. Hasil dari pakan ikan dapat dijual kembali dengan harga yang ekonomis.
Penulis : Muhammad Iqbal Hanafi-Prodi Ilmu Kelautan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
NIM : 26040118130090
Lokasi : Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI