Mohon tunggu...
iqbal galing
iqbal galing Mohon Tunggu... -

mantan santri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

JKRI Duet Maut PKB

13 April 2014   03:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:44 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13973090321975165993

[caption id="attachment_319743" align="aligncenter" width="700" caption="JK-RI"][/caption]

Setelah itu.. kemudian ramailah silang pendapat tentang hitung-hitungan koalisi dan prediksiperjodohan capres-cawapres. Untuk sementara joko widodo tetap di unggulkan di susul prabowo, siapa yang mendapingisebagai wakil mungkin saja menjadi penentu sebagai pemenang.

Yang menarik dan semakin berbinar-binarnya para debater kompasianer adalah dunia persilatan politik indonesia pada pemilu kali ini, karenapergerakan partai-partai papan tengah yang dihuni oleh parpol islam memperoleh banyak berkah, dan bisa jadi akan berhimpun dan mengalir menjadi letupan kekuatan poros baru atau sering di sebut poros tengah eps 2.

Jika poros baru kemudian terjadi siapa yang layak untuk di calon menjadi capres-cawapres ?

Saya lebih tertarik dan berharap terjadinya perjodohan antara Yusuf Kalla ( JK ) dan Rhoma Irama ( RI ), jika di satukan menjadiJKRI.

JKRI merupakan DUET MAUT yang lebih dahsyat dari duetnya JOKOHOK, Jokowi-gita, Prabowo-Puan , Dahlan Iskan-Trio Macan, bahkan duetnyaAnang –Ashanti.

JK atau Yusuf Kalla

“ Saya tidak heran “ ujar buya Ahmad Syafii Maarif, ketika 330 profesor dari seluruh indonesia di tanya tentang siapa sosok capres yang berada pada tingkat kualitas tertinggi, telah menempatkan JK sebagai posisi teratas.

Bagi Buya Ahmad SM “JK is the real president.” Saat mendampigi SBY dulu. Bahkan masih menurut beliau - dapat di baca di kolom republika “Dalam bacaan saya, Indonesia telah menyia-nyiakan tiga putera terbaiknya untuk dijadikan orang pertama: Mohammad Hatta, Sultan Hamengkuwono IX, dan JK. Sekarang yang senior yang masih tersisa tinggal lagi JK.” Ujarnya.

Untuk selanjutnya silahkan saja tanya sama mbah google tentang sepak terjang JK dan jurus-jurus mautnya dalam memecahlkan persoalan bangsa. Dan tentu saja sebagai Pendekar Politik ada juga sisi kelemahanya.

RI atau Rhoma Irama

Karena melihat bangsanya semakin kocar-kacir dan banyaknya perompak. Si Raja dangdut Rhoma Irama turun gunung, dan rela menukar jabatanya yang lebih tinggi sebagai RAJA.

Rhoma Irama suka atau tidak suka memang mempunyai efek pada pileg kemarin, dan jika di majukan menjadi cawapres mendampingi JK itu sama perannya bagi pemilih seperti Rano Karno di Banten, Dede Yusuf dan Dedi Mizwar di Jawa-Barat.

Adapun tentang wawasan kebangsaan Rhoma Irama jangan di ragukan lagi. Syair-syair lagunya tentang kritik sosial sama dahsyatnya dengan iwan fals dan narasi puisi ws rendra.

Begitupun wawasan politik Bang Haji RI tidak akan gagap, kemampunya sejajar sama Dyah Pitaloka, Rano Karno, Dedi Mizwar, Miing dll.

So jadi apa yang membuat kita ragu ?

Cak Imin dan PKB

Sebenarnya JK dan RI sudah diwacanakan dan  di gadang-gadang sebagaicapres oleh PKB walaupun itu hanya sebatas lipstik belaka,namun jika cak Imin menahan “ libido politik” nya, dan punya nyali untuk mempersatukan parpol tengah dan meyakinkan pada parpol2 tengah tersebut, maka saya pikir duet maut JKRI akan terealisasi.

Akhirnya selamat menikmati kebingungan :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun