Mohon tunggu...
iqbalfhitriansyah
iqbalfhitriansyah Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pengenalan pertolongan pertama di PMI

12 Desember 2024   01:17 Diperbarui: 12 Desember 2024   01:21 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melihat pembahasan mengenai pertolongan pertama yang di bahas di dalam buku PENDIDIKAN PALANG MERAH buku ini di karang oleh bapak Dr. Usiono, MA. Di mana di dalam buku ini menjelaskan mengenai gimana cara menangani korban dan gimana apa yang di lakukan apa bila korban mengalami keadaan yang di jelaskan di buku. Maka pertolongan pertama ini sangat penting sekali kita ketahui agar apa bila ada korban bencana dan kecelakaan sebagai nya di dekat kita, kita dapat menolong nya dan tau cara yang benar memberikan pertolongan pertama. Maka setiap korban pasti memerlukan waktu yang cepat dan tepat agar tidak lebih parah yang di alami korban tersebut. Melihat hal ini begitu penting nya dari pertolongan pertama ini untuk mencegah korban dari meninggal di tempat kalau bisa lebih dulu kita tolong maka berikan pertolongan pertama tersebut kepada korban.

Maka pelajaran palang merah ini sangat penting karena melatih seseorang dalam menangani pertolongan pertama yang mana hal tersebut jarang di pelajari orang tentang pertolongan pertama ini. Maka di dalam palang merah di bina dan di bimbing mengenai masalah pertolongan pertama. Orang pada saat ini ini beranggapan bahwa menangani pertolongan pertama itu ya seperti asal tertolong aja padahal hal tersebut memiliki cara dan Teknik yang benar agar korban tidak tambah sakit dan masalah fatal pada korban. Tujuan dari pertolongan pertama yang paling utama adalah:

1. Menyelamatkan jiwa penderita

2. Mencegah terjadi nya cacat pada korban

3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan pada korban

Hal ini juga kita ketahui pada saat pertolongan pertama yang mana, hal yang benar harus kita ketahui agar tidak terjadi yang tidak di ingin kan bahwa kita juga harus izin dari orang sekitar untuk memberikan pertolongan pertama, memakai sarung tangan, dan di lihat orang sekitar dalam menangani pertolongan pertama.

Maka dari itu apabila ada masalah pada korban seperti meninggal dunia dan sebagai nya maka yang menolong tidak terkena masalah nanti nya karena sudah mendapat izin, pakai sarung tangan, dan di saksikan orang lain. Itulah hal yang penting harus kita ketahui untuk keselamatan kita yang nolong juga agar apa bila terjadi masalah nanti nya penolong tidak terkena masalah yang tidak di ingikan. Dari buku ini yang di jelas kan bahwa pada saat memberikan pertolongan pertama bahwa dari sisi segi denyut nadi yaitu seperti di daerah-daerah seperti:

1. Leher

2.Lengan atas

3. Pergelangan tangan

  • Lipat paha

  • Ini lah yang bis akita cek nadi seseorang di bagian yang telah dijelas kan ini. Maka setiap penolong lebih awal apabila pingsan maka penolong harus lebih dahulu mengecek nadi gimana keadaan korban tersebut baru setelah itu kasih pertolongan pertama. Denyut nadi pada seseorang beda-beda yaitu pada
  • Bayi: 120-150 X/ Menit
  • Anak: 80- 150 X/ Menit
  • Dewasa: 60-90 X/ Menit

  • Cara memeriksa nadi yaitu seperti:
  • Korban berbaring atau dudukkan dengan tenang
  • Raba nadi yang akan di periksa dengan telunjuk jari
  • Tekan sedikit bagian nadi yang kan di cek
  • Jika nada nadi teratur seperti 15 detik hal hasil di kali kan 4 maka detak nadi masih normal
  • Jika teratur atau tidak kita harus bilang ke pihak perawatan nanti nya

  • Dari segi pernapasan yang harus kita ketahui juga bahwa frekuensi pernapasan itu seperti
  • Bayi: 25-50 X/ Menit
  • Anak: 15-30 X/ Menit
  • Dewasa: 12- 20X/ Menit

  • Prekuensi pernapasan ini juga yang pertama di cek di lakukan pada saat memberikan pertolongan pertama apakah masih bernapas atau tidak apakah masih normal pernapasan nya seperti berhenti muncul lagi seperti itu maka itu yang di lakukan pada saat pertolongan pertama juga. Penanganan luka pada korban juga harus kita ketahui seperti memberikan balutan pada korban agar luka pada luka kulit korban tidak melebar dan darah tidak terus mengalir, maka luka ini adalah luka yang dapat merusak luka pada kulit maka apabila hal tersebut terjadi maka harus di balut karena luka pada kulit ini merupakan menyakit yang lama sembuh nya untuk memberikan kembalinya kulit seperti awal. Pertolongna pertama yang harus di berikan membersihkan luka pada kulit dan membalut agar kulit dapat menyatuh lagi.

  • Patah tulang
  • Pada saat kita melihat orang mengalami patah tulang maka ini yang sangat harus hati hati kita lakukan karana cederah seperti ini sangat rawan untuk di sentuh. Apa lagi pada saat korban pingsan maka harus hati hati salah sentuh maka lebih patal pada korban. Patah tulang ada 2 bagian yaitu:
  • Patah tulang terbuka
  • Yaitu bagian tulang yang patah telihat dari luar
  • Patah tulang tertutup
  • Bagian patah tulang yang tidak terlihat dari luar

  • Maka ini lah jenis-jenis kasus pertolongan pertama. Di dalam palang merah ini di ajarkan semua tentang penanganan yang benar yang mana sudah saya jelaskan tadi sehingga apabila kita sudah mengetahui cara yang benar sehingga penanganan kepada orang lain pun tidak salah. Mari menjadi orang yang peduli terhadap orang lain dan diri kita sehinnga kita dapat menolong nya dan bisa menjaga diri kita dari hal yang mengakibatkan terjadi nya musibah yang tidak di inginkan. Jarang sekali pada saat ini yang peduli atas Latihan pertolongnan pertama selain dari organisasi dan tenaga medis, ilmu yang di dapat dari organisasi satuan palang merah ini dapat membantu tenaga medis dalam menangani pasien yang terjadi kecelakaan dan sebagai nya. Ini lah peran dari Pendidikan palang merah membantu orang lain dan tenaga medis sehingga ilmu tersebut berguna di kehidupan sosial masyarakat di lingkungan sekitar kita. Di dalam palang merah yang tidak berbayar dalam menuntut ilmu sehingga mari kita dapat kan salah satu nya dari pertolongan pertama di dalam organisasi yang mempelajari hal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun