Mohon tunggu...
Iqbal Fatoni
Iqbal Fatoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Al-Azhar, kairo, F.C. Internationale Milano, Penikmat karya Kompasianer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hasil Buruh

8 Mei 2013   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ijazah sekolahku

serta hidup keluargaku

berasal dari keringat buruh

meski peluh, tak pernah aku dengar  eluh darimu

malah kau minta maaf,

saat tagihan yang aku ajukan tak bisa kau berikan

kau tak pernah menganggap ini siksa hidup

meski aku sangat tahu,

kau menyiksa hidupmu

untuk mendapatkan lembaran penukar barang dan jasa

tak lain untuk adikmu

ayah ibumu

serta anakmu

hingga kau lupa akan diri sendiri

tak mengurus suami yang pula bekerja

malam dan siang hari

yang terpenting bagimu adalah Uang untuk mereka

ya, mereka yang menjadi perjuanganmu

mesin-mesin tak berhenti mengayak barang

konglomerat serta pejabat tak hirau lagi masalah juang kemanusiaan
katanya merata ?
tapi mana ?

kau mudah membuang pekerja yang upahnya tak seberapa

belum lagi di gedung sana asik merapatkan proyek

proyek Negara,

Negara untuk komunitasnya saja

mencuri hasil yang tak semestinya

Aku masih ingat wajah itu

wajah buruh penuh peluh

yang tak patah semangat untuk mencari upah

untuk keluarganya

wajah yang dulu cantik perawan

hingga sekarang beranak dua

dan mulai terlihat guratan di kulit matanya

masih saja menjadi buruh



Kairo, selasa pagi, 7 Mei 2013. Pukul 2.38.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun