Mohon tunggu...
Iqbal Fatoni
Iqbal Fatoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Al-Azhar, kairo, F.C. Internationale Milano, Penikmat karya Kompasianer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Gelap

1 Desember 2013   18:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13858982351132782142

[caption id="attachment_305771" align="aligncenter" width="259" caption="Ilustrasi"][/caption]

Kamu tahu cahaya gelap ? bukankan cahaya itu mesti terang ? tapi kenapa ada cahaya gelap

Ya, aku sedang membuat cahayaku yang gelap

ketika senja kian menyusutkan matahari

dia mengambil cahaya dan membutakan siang.

Secercah sinar diantara ruang gelap itu

membawa sedikit cahaya yang terang

tapi apa kamu tahu, secarcah sinar itu tak menerangi semua

dia hanya menjadi penjelas bahwa ada sekeliling yang memang gelap

Cahaya gelap itu aku

Aku merasa terang ketika melihat cahaya bulan berdamping bintang

kemudian aku seolah menerangi ketika awan terlihat gelap

terus,

cahaya gelap itu ketika,

Aku merasa awan menjadi terang sebab cahayaku

tapi aku tetap merasa gelap

Bagaimanakah aku yang menerangi tapi merasa gelap

Entahlah,

Aku memang sedang menciptakan gelap pada diriku sendiri

ketika seterang apapun aku menerangi,

hatimu tak mampu tertembus oleh seterang apapun biasku

Jum’at 22 November 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun