Mohon tunggu...
M. Iqbal Fardian
M. Iqbal Fardian Mohon Tunggu... Ilmuwan - Life Time Learner

Penulis adalah seorang pendidik di sebuah sekolah swasta kecil di Glenmore, Banyuwangi. Seorang pembelajar yang tak pernah selesai untuk terus belajar. Saat ini penulis sedang menempuh Pendidikan di Program S3 Ilmu Ekonomi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku, Kotaku dan Adam Smith (Part.1)

4 Februari 2019   11:18 Diperbarui: 4 Februari 2019   12:31 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adam Smith (1723 – 1790)

 

 

Adam Smith was a radical and a revolutionary in his time 

just as those of us who preach laissez faire are in our time. ---Milton Friedman (1978, 7)

Anda kenal Adam Smith ? bagi yang pernah belajar ilmu ekonomi, nama ini sudah tidak asing. Seorang ilmuwan yang dianggap sebagai bapak dari ilmu ekonomi modern, bahkan disebut atas mahakarya monumentalnya dalam buku the An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations  yang di publikasikan pada tahun 1776 sejarah ilmu ekonomi modern di mulai.  

Buku dengan 1000 halaman lebih ini, bagi seorang ekonom merupakan buku wajib yang harus dibaca. Mungkin karya ini sama berartinya bagi seorang pejalan spiritual  dapat di sejajarkan dengan karya monumentalnya Imam Al Ghazali yang berjudul Ihya' Ulumuddin.

Semula  saya tidak pernah membaca secara detail buku yang telah berusia 240 tahun lebih ini, hanya saja saya beberapa kali membaca sejarah singkatnya dalam buku buku ekonomi, artikel ilmiah atau di majalah ekonomi.   

Malas juga sebenarnya untuk membaca buku yang sudah sangat tua dan memiliki jumlah halaman seribu lembar lebih.  Namun dengan sangat terpaksa saya harus  membaca buku itu sebagai bagian penting dalam perjalanan inteletual saya.

Seorang dosen muda lulusan Jerman yang memaksa saya harus membaca buku tersebut, karena tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi untuk membuat Ressume dari Buku tersebut. 

 Dosen ini begitu istimewa bagi saya, karena tidak saja dia memiliki buku tersebut, bahkan dia juga pernah mengunjungi rumah kediaman Adam Smith hingga kampus tempat Adam Smith mengajar.  

Banyak hal yang saya dapatkan dari dosen ini, meskipun harus diakui kadang-kadang memang omonganya yang terlalu terus terang mengusik perasaan yang paling dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun