Mohon tunggu...
iqbal fadli muhammad
iqbal fadli muhammad Mohon Tunggu... proletar -

peneliti & digital nomad

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Kisah Cinta Segitiga Go-Busway, Transjakarta, dan Google Map

27 Juli 2016   07:17 Diperbarui: 27 Juli 2016   13:48 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : wikipedia/Gunawan Kartapranata

Bis yang penuh sesak, sudah mulai tua, serta rusak, ditambah jadwal yang terbengkalai menambah keengganan saya untuk menaiki bis TransJakarta. Betapa tidak? Pengalaman menunggu selama 2 hingga 3 jam merupakan hal yang menjadi biasa ketika menaiki bis yang katanya terinspirasi dari sistem bis Kolombia. 

Aplikasi Go Busway yang diluncurkan Gojek 8 bulan lalu untuk mengantarkan penumpang dan mengetahui jadwal TransJakarta (TJ) dianggap belum mampu menyelesaikan permasalahan. Beberapa kali saya mencoba aplikasi itu, namun alhasil masih sering terjadi keterlambatan dari TJ. Jika dianalisis aplikasi Go Busway ini masih ada beberapa kekurangan dikarenakan hanya menampilkan asal bis TJ datang bukan dari halte sebelumnya. Kemungkinan hal inilah yang melatarbelakangi jadwal bis TJ yang ada di aplikasi Go Busway tidak berjalan sesuai harapan.

Namun, beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah pemberitaan bahwa adanya perbaikan sistem pada TransJakarta. Perbaikan dalam waktu khususnya, adanya fitur terbaru dari Google Maps bernama Transit diharapkan menjadi solusi. Fitur ini nantinya akan digunakan untuk memantau keberadaan bis TransJakarta secara real time. 

Sehingga akan memudahkan agar para pengguna TJ tak perlu menunggu terlalu lama dan dapat mengestimasi kedatangan bis TJ bahkan hingga estimasi waktu tiba. Bahkan, uniknya, jika terjadi keterlambatan seperti jalanan TJ yang dipenuhi oleh kendaraan pribadi ataupun ada Tj yang terbakar (biasanya kan gitu), fitur ini akan langsung memberitakan hal tersebut.  

Cara menggunakan aplikasi ini terbilang cukup mudah, hanya bermodalkan membuka aplikasi Google Maps versi terbaru (harus update dulu ya) maka akan muncul fitur transit di halaman bawah atau mengeklik gambar bis ketika melakukan estimasi( ada 4 estimasi kendaraan pribadi, bis, jalan kaki, atau taksi uber)

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Misalkan saya ingin melakukan perjalanan dari Terminal Lebak Bulus menuju Halte Gambir, saya cukup mengetik kedua lokasi tersebut dan secara otomatis fitur Transit akan memberikan informasi mengenai rute dan nomor koridor. Serta pengguna fitur ini juga dapat melihat biaya dan estimasi waktu serta mengganti destinasi. 

Namun, perlunya pengembangan yang secara terus-menerus sangat diharapkan masyarakat sehingga nantinya tidak berakhir seperti aplikasi Go Busway yang juga berbasis Google Map. Serta alangkah baiknya aplikasi ini dibuat open source semisal Waze, di mana setiap akun dapat membertahukan kejadian apa yang ada di rute perjalanan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun