Sebuah trik yang menipu para hakim lapangan guna mendapatkan keuntungan dalam pertangdingan, diving dalam dunia sepak bola merupakan hal lumrah, seorang pemain yang terbukti melakukan diving saat berjalannya pertandingan biasanya akan di kenai sangsi berupa kartu kuning, namun menurut saya diving ialah pelanggaran terberat dalam sepak bola.
Bagaimana tidak, beberapa kali saya menyaksikan pertandingan sepak bola yang di warnai aksi diving para pemainnya, berharap wasit dapat tertipu dan menghadiahkan sebuah keuntungan bagi team si pelaku diving berupa katu kuning atau merah untuk lawan, tendangan bebas atau pinalty untuk si pelaku diving, mengulur-ulur waktu, dan yang lebih penting ialah kemenangan.
Tidak jarang diving membuat pertandingan yang seharusnya menarik, menjadi tidak menarik, anda bisa bayangkan ketika pertandingan sedang berlangsung sengit, tiba-tiba harus ada salah satu pemain yang menjadi kambing hitam dari aksi diving di keluarkan, akibatnya pertandingan berlangsung tidak seimbang karena jumblah pemain yang tidak sama, hal ini sering membuat saya jengkel dan memilih tidur dari pada menyaksikan pertandingan yang sudah tidak menarik.
Belum lama dalam world cup 2014 saya beberapa kali menyaksikan pertandingan yang sangat menarik namun di akhir laga, pertandingan itu menjadi tidak bermakna, hasil sebenarnya tidak pernah kita ketahui karenaaksi diving yang menentukan nilai akhir pertandingan.
ironisnya setelah pertandingan berlalu, tidak ada tindakan hukum yang retrospektif dari federasi sepakbola untuk diving, walaupun telah ada bukti kuat dalam sebuah rekaman, insiden itu di anggap angin lalu dan si pelaku masih bisa hidup dengan tenang dalam euforia keberhasilan aktingnya yang layak di ganjar oscar, ini sangat tidak adil bagi pihak yang di rugikan, diving meremukan esensi dari sebuah nilai juang.
Dalam pandangan saya diving dalam sepak bola  harus mendapat perhatian lebih dalam segi hukum, jika kita bandingkan dengan kasus racism, atau insiden pemukulan dalam pertandingan yang memiliki hukum yang cukup berat bagi para pelakunya, diving di anggap hal remeh, padahal diving tidak lain adalah sebuah fitnah yang keji yang membuat orang tidak bersalah malah mendapat sebuah hukuman.
Pelaku diving harus mendapat hukuman yang berat, dan penilaian retrospektif kepada pelaku, sehingga membuat para aktor-aktor dadakan di lapangan berpikir dua kali untuk melakukan diving.
Bogor 28 August 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI