Mohon tunggu...
Iqbal AR
Iqbal AR Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Mahasiswa

Hidup adalah pengabdian, berbagi, dan tahu ilmunya | Mahasiswa Prodi Rekayasa Perangkat Lunak | Aksara Pers | ArgumentasiRealiti Project

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Fenomena "Fortune Cookie yang Mencinta": Ikatan Emosi Pada Lirik Lagu dan Kehidupan Anak Muda

22 Februari 2022   18:00 Diperbarui: 22 Februari 2022   22:12 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain relevansi konten pengguna, pemanfaatan algoritma juga dapat dimanfaatkan platform untuk memahami kebutuhan pengguna dan memasang iklan dengan spesifik yang memberikan keuntungan lebih besar dari iklan. Algoritma inilah yang dapat membentuk persepsi informasi yang diterima oleh pengguna.

Media sosial dengan jangkauannya yang luas membuat siapapun dapat menjangkaunya, dan sebagian besar pengguna media sosial adalah anak muda. Menurut laporan Statista, pengguna media sosial di Indonesia pada 2020 paling banyak yakni berusia 25-34 tahun dan disusul pengguna berusia 18-24 tahun.

Di masa remaja dengan pencarian jati dirinya, tentu saja mereka akan menerima banyak sekali informasi yang akan membentuk persepsinya. Media sosial juga memungkinkan seseorang menjadi diri sendiri, yang berlanjut aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Di sinilah titik kritisnya, bahwa dari media sosial kita bisa bergaul dengan orang banyak dan muncul perasaan negatif yang muncul karena proses sosial tersebut.

Dalam konteks lagu KFC, hal yang disampaikan dalam lagu ini adalah tentang rasa insecure. Dimana sosok gadis ini merasa dirinya tidak dilirik oleh gebetannya karena penampilannya yang tidak menarik. Ketika ia melihat bahwa orang lain terlihat lebih cantik, perasaannya menjadi minder.

Rasa insecure ini dapat muncul dari anggapan dan olokan orang lain mengenai sesuatu yang dimiliki namun dianggap tidak sesuai dengan standar mereka. Sebenarnya tidak hanya terbatas pada penampilan fisik, namun juga hal lain semisal harta, prestasi, hingga kisah romansa.

Tidak hanya sebatas fenomena "omongan tetangga", namun juga dipengaruhi oleh orang-orang yang berpengaruh membangun personal branding-nya yang terlihat sempurna. Tentu saja, sosok remaja yang lugu itu akan berubah menjadi minder. Ini hanyalah salah satu fenomena negatif setelah kehadiran media sosial dalam kehidupan saat ini, belum hal lainnya.

Sisi Emosional Sebuah Lagu dan Magisnya Lirik

Ada beberapa hal yang membuat mengapa musik bisa mempengaruhi emosi pendengarnya. Salah satu penyebab berpengaruhnya musik terhadap suasana hati seseorang adalah musik sebagai stimulus bagi otak. Hal tersebut berpengaruh pada otak dalam aspek kognitif dan emosi. Dalam aspek emosi, mendengarkan musik dapat mempengaruhi sistem saraf manusia yang ada dalam otak. Dengan demikian tidak heran jika mendengarkan musik dapat mempengaruhi suasana hati seseorang.

Musik juga memiliki beberapa elemen, antara lain ketukan, tempo, lirik, gabungan suara, volume, dan kejernihan suara. Penelitian tentang elemen musik pernah dilakukan di suatu tempat makan yang menyuguhkan musik jazz. Hasilnya, keenam elemen musik tersebut saling berpengaruh terhadap suasana hati konsumen yang mendengarnya. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa ketika seseorang mendengar musik dengan lirik yang positif dapat membuatnya gembira. Sebaliknya musik dengan lirik yang negatif dapat membuatnya sedih.

Meskipun begitu, KFC dan sebagian besar lagu yang dibawakan oleh JKT48 (dan lagu-lagu Jepang lainnya) memiliki anomali dalam musiknya. Dimana lirik lagu yang dibawakan merupakan sebuah hal yang menyedihkan, entah rasa minder, patah hati, ataupun rasa takut, dibawakan dengan nada yang ceria dan bersemangat. Walaupun begitu, hal semacam itu juga terjadi di tanah air. Paling jelas bisa dilihat pada fenomena lagu campursari, dimana nadanya enak untuk bergoyang tapi liriknya juga tidak jauh-jauh dari patah hati.

Penulis teringat kembali akan fenomena Didi Kempot dan lagu campursari yang naik di rentang 2019-an. Lagu Pamer Bojo dan Cidro yang fenomenal berhasil menyihir anak muda untuk larut menikmati patah hati. Pamer Bojo yang dianggap relate dengan kisah percintaan anak muda yang ditinggal kekasihnya dan pada akhirnya sang kekasih menemukan tambatan hati yang baru, dan Cidro yang merepresentasikan patah hati terdalam seorang laki-laki yang telah dikecewakan kekasihnya karena dianggap "tidak punya"

Menurut pengamatan penulis, hype lagu KFC tidak seperti lagu Rapsodi di tahun sebelumnya dimana lagu ini jauh lebih meledak dibandingkan sebelumnya. Fenomena ini sebenarnya juga berbarengan dengan beberapa lagu JKT48 yang lain seperti Indahnya Senyum Manismu dst., Honest Man, Baby! Baby! Baby!, dan beberapa lagu lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun