Mohon tunggu...
iqbal ali wafa
iqbal ali wafa Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang. fakultas psikologi. angkatan 2013.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Benarkah Konseling Hanya Ngobrol Biasa?

17 April 2017   19:18 Diperbarui: 17 April 2017   19:28 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dilihat melalui kasat mata, cara digunakan saat konseling terlihat seperti ngobrol biasa dan bahkan seperti ngobrol ringan yang serig diakukan dengan teman seama teman. Namun pada kenyataanya, konseling dan ngobrol biasa memiliki perbedaan pada sistem kerjanya. Perbedaan tersebut meluputi :

  • Ngobrol biasa, sering kali lawan bicara atau pembicara tidak sepenuhnya menyimak. Namu, menyimak adalah kunci dari konseling agar dapat mencapai tujuan konseli
  • Ngobrol biasa berisikan banyak interaksi, anekdot, pikiran dan gagasan bersama. Namun konseling memiliki aturan atau keterampilan dalam teknik merespom lawan bcara. Seringkali konseling sedikit serius dan bersifat satu arah.
  • Ngobrol biasa bersifat tidak memiiki sifat rahasia. Namun, konseling bersifat rahasia.
  • Ngobrol biasa seringkali berjalan alami dan tidak memiliki aturan. Namun konseling sedikit tidak berjalan alami. Sebab dalam konseling memiki teknik tertentu untuk mendapatkan informasi atau hanya untuk memahamkan saja.
  • Ngobrol biasa membicarakan banyak hal tanpa ada tujuan tertentu. Namun, konseling memiki banyak tujuan didalamnya, seperti bertujuan untuk pengambilan keputusan, penawaran dalam menyalurkan emosi seseorang, menawarkan alternative interpretasi atau menyarankan strategi strategi untuk membuat perubahan yang diinginkan.

Itulah beberapa perbedaan ngobrol biasa dan konseing. Pesan terakhir, semua orang bisa menjadi konseling, namun tidak banyak yang bisa menggunakan teknik konseling yang baik. Semua orang bisa menjadi konselor, namun banyak orang yang tidak sadar dengan hal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun