Mohon tunggu...
Iqbal Ajie
Iqbal Ajie Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Nama saya iqbal ajie saputra penulis berita wong bodo, yang ingin menjadi penulis profesional

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tabot dan Tari Beruji Doll, Pesona Kebudayaan Bengkulu yang Menghipnotis Mata

1 Agustus 2023   14:38 Diperbarui: 6 April 2024   09:38 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Sumatera Selatan, terdapat sebuah tradisi yang tak kalah menarik dengan tabuik dari Sumatera Barat, yakni tabot. 

Kegiatan ini diadakan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad di Bengkulu.

Tabot menjadi sorotan karena keunikan kesenian beruji doll yang turut memeriahkan upacara tersebut.

Beruji doll adalah seni pertunjukan musik yang menggunakan alat peraga berupa gendang doll.

Doll yang terbuat dari kayu atau batang pohon dilubangi di bagian tengahnya dan dibalut kulit lembu, dengan sisi bawahnya tertutup.

Perbedaan fisik dan suara yang dihasilkan membuatnya berbeda dari alat musik pukul lainnya.

Kesenian beruji doll ini mengilhami seniman tari Bengkulu untuk menciptakan tari beruji doll yang menggabungkan gerak tari tradisional dengan ketangkasan bermain doll. 

Tak heran, tari ini juga memperlihatkan gerak tari-tari khas Bengkulu seperti rentak besuko, arak tabot, langka uda, dan tari kipas. 

Musik Melayu yang dikolaborasikan dengan suara doll tamatan menambah nuansa kegembiraan dalam pertunjukan.

Tari beruji doll dipentaskan oleh 5-8 orang penari wanita yang mengenakan pakaian adat Bengkulu dengan sentuhan kain songket berwarna cerah pada bagian bawahnya. 

Keindahan tari beruji doll tidak hanya terbatas pada upacara tabot saja, melainkan juga bisa menjadi bagian dari penyambutan tamu dan acara budaya lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun