Mohon tunggu...
Iqbalagst3748 Agustiawan
Iqbalagst3748 Agustiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Nusantara

26 November 2023   13:22 Diperbarui: 26 November 2023   13:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

WAWASAN NUSANTARA 

Wawasan Nusantara adalah konsep yang mencakup pemahaman, kesadaran, dan pandangan mengenai wilayah kepulauan Indonesia beserta segala aspek yang terkait, termasuk keanekaragaman budaya, sumber daya alam, dan hubungan antarbangsa di dalamnya. Kesatuan dan keberagaman adalah konsep yang sering kali saling melengkapi dalam suatu konteks, seperti dalam masyarakat atau organisasi. Kesatuan mengacu pada adanya persatuan atau keterpaduan di antara unsur-unsur yang berbeda.

 Di sisi lain, keberagaman menunjukkan adanya variasi atau perbedaan di antara unsur-unsur tersebut. Dalam konteks sosial, kesatuan sering kali menekankan pada nilai-nilai, tujuan bersama, atau identitas yang bersama-sama dipegang oleh suatu kelompok. Sementara itu, keberagaman mengakui perbedaan individu, budaya, atau pandangan yang ada dalam kelompok tersebut. 

Pentingnya menggabungkan kedua konsep ini terletak pada penciptaan lingkungan yang inklusif dan dinamis, di mana kesatuan memberikan kerangka kerja bersama, sementara keberagaman menambah nilai tambah melalui berbagai perspektif dan kontribusi yang beragam.

Sejarah Pembentukan Nusantara

Nusantara merujuk pada wilayah kepulauan di Asia Tenggara, dan pembentukannya melibatkan sejarah panjang dengan pengaruh berbagai budaya dan peradaban. Pada awalnya, wilayah ini dihuni oleh beragam suku bangsa dan kelompok etnis.

Selama berabad-abad, perdagangan maritim menjadi faktor kunci dalam membentuk hubungan antarwilayah di Nusantara. Kedatangan bangsa India, Tiongkok, Arab, dan kemudian Eropa membawa pengaruh budaya, agama, dan ekonomi yang signifikan.

Pada abad ke-7 hingga ke-14, kerajaan-kerajaan seperti Srivijaya dan Majapahit memainkan peran penting dalam membentuk identitas Nusantara. Setelah itu, pengaruh Islam mulai masuk ke wilayah ini melalui perdagangan dan penyebaran ajaran agama. Eksplorasi Eropa, terutama oleh bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, membawa perubahan besar pada abad ke-16 hingga ke-18. Proses kolonisasi dan perdagangan rempah-rempah membentuk struktur politik dan ekonomi baru di Nusantara.

Pada abad ke-20, perjuangan kemerdekaan muncul di berbagai wilayah, dan Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya pada tahun 1945 setelah periode penjajahan Belanda. Sejak itu, Nusantara terus mengalami perkembangan politik, ekonomi, dan sosial yang mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah panjangnya.

Peran Kerajaan Nusantara

Kerajaan-kerajaan Nusantara memiliki peran penting dalam sejarah wilayah tersebut sebelum pengaruh kolonialisme. Mereka menciptakan sistem pemerintahan, perdagangan, dan budaya yang kaya. Namun, saat era kolonialisme, banyak kerajaan Nusantara mengalami penjajahan oleh bangsa Eropa seperti Belanda, Spanyol, dan Portugal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun