Mohon tunggu...
Iqbal Adi Nugroho
Iqbal Adi Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

Hobi bermain bola volley

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Diskriminasi terhadap Kesehatan Mental

20 Januari 2024   14:48 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.epsu.org

Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki efek serius dari diskriminasi terhadap kesehatan mental, dengan mengeksplorasi studi kasus yang mengilustrasikan dampaknya pada individu atau kelompok tertentu. Dalam artikel ini, kami juga mengulas solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak negatif ini.

Bagian selanjutnya menggambarkan studi kasus konkret yang menceritakan bagaimana diskriminasi mempengaruhi kesehatan mental individu atau kelompok. Penggunaan cerita nyata, survei, atau data empiris membantu menggambarkan dampak psikologis dari pengalaman diskriminasi.

Dalam mengeksplorasi faktor-faktor yang memperparah dampak diskriminasi terhadap kesehatan mental, artikel mencakup elemen-elemen seperti stigmatisasi sosial, isolasi, dan penolakan. Memahami faktor-faktor ini dianggap krusial untuk merancang solusi yang efektif. 

1. Stigmatisasi Sosial

Stigmatisasi sosial adalah suatu proses di mana individu atau kelompok tertentu diberi label negatif oleh masyarakat karena karakteristik atau identitas tertentu. Dalam konteks dampak diskriminasi terhadap kesehatan mental, stigmatisasi sosial dapat menciptakan lingkungan yang merendahkan dan membuat individu merasa dikecam, meningkatkan tingkat stres psikologis, dan mendorong individu untuk menyembunyikan atau menahan diri dari pencarian bantuan.

2. Isolasi Sosial

Isolasi sosial adalah konsekuensi dari pembatasan atau penolakan oleh masyarakat sekitar, yang dapat terjadi sebagai hasil dari diskriminasi. Rasa terisolasi dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terasing, yang signifikan mempengaruhi kesehatan mental. Individu yang merasa terasing cenderung mengalami penurunan dukungan sosial, meningkatkan risiko masalah psikologis.

3. Penolakan dan Diskriminasi Berkelanjutan

Pengalaman penolakan dan diskriminasi berlanjut dapat memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan mental. Terus-menerus menghadapi ketidaksetaraan dan perlakuan diskriminatif dapat memicu stres kronis, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat berdampak pada harga diri dan memicu perasaan tidak berdaya atau putus asa.

4. Ketidaksetaraan Akses Kesehatan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun