Mohon tunggu...
Iqbal Abdul
Iqbal Abdul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Petani

Aku dan literasi sedang mencari informasi mengenai cara Tuhan menghadirkan sesosok kerinduan yang sedang aku perjuangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemenang Sedang Jatuh Cinta

26 Februari 2023   05:01 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:28 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak orang yang tak pernah tau bahwa pemenang sedang jatuh cinta pada apa yang telah di raih dan ia selalu melebarkan ekspansinya ke penjuru dunia

Entah itu dari kesempatan hidup atau hidup yang sedang berkesempatan jauh untuk mengeksplorasi perdamaian yang jauh dari ekspetasi mereka

Namun tidak mungkin hanya sekejap jatuh cinta pada lawan jenis melainkan proses yang selalu menjadi terdepan untuk orang yang akan menjadi teman pilihan hidup

Baca juga: Romansa Warna Hidup

Pemenang sejauh ini masih berperang dengan sejuta permasalah dan akahirnya bebas dari segala godaan

Pemenang dan godaan bukan pilihan takdir namun sebuah imingan rasa bahagia yang bersemesta di benalu kehidupan

Jauh dari keramaian dan sepi dari kebahagian, itulah gambaran yang mungkin mengutus nafas untuk belajar selalu bahagia di mana pun keberadaan nya

Tiba yang tak di sengaja pemenang mulai menepi dan sedang mencari jati diri sendiri untuk punya luang waktu untuk hening dalam lamunan hingga sedang bahagia bertatap muka bersama kesunyian

Esok kemaren aku membaca berita pertama kali di negeri ini mengadakan perlombaan melamun selalu 60 menit

Apakah melamun sejauh ini bermanfaat bagi seluruh penduduk alam semesta atau sebagai upaya cara untuk mengusir kejenuhan yang sedang melanda

Jauh sebelum itu aku bertatap dengan nasib berbaik sangka pada kemenangan seseorang atas apa yang ia raih dari pencapaian hidupnya

Tak panjang hidup pemenang akan ada jeda untuk berhenti "Ada masanya untuk ada berbaik rupa dan perbuatan selagi masih bisa merdeka untuk menjadi pelopor kejauahan yang sedang mau melambung tinggi ke angkasa raya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun