Mohon tunggu...
Raysandie Iqbal Wardana Putra
Raysandie Iqbal Wardana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benteng Vredeburg, Sejarah di Tengah Kota jogja

2 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Travel Kompas

Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng bersejarah yang terletak di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dibangun pada tahun 1760 oleh pemerintah kolonial Belanda, benteng ini awalnya bernama "Rustenburg," yang berarti "tempat peristirahatan." Benteng ini didirikan sebagai markas pertahanan dan pengawasan terhadap Keraton Yogyakarta setelah perjanjian Giyanti pada tahun 1755 yang membagi Kerajaan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Pada tahun 1787, namanya diubah menjadi "Vredeburg," yang berarti "benteng perdamaian," setelah adanya perjanjian damai antara Belanda dan Sultan Hamengkubuwono I. Meskipun diberi nama "benteng perdamaian," fungsi utamanya tetap sebagai basis militer dan pusat kendali politik untuk mengawasi aktivitas di Keraton Yogyakarta. Pasca Proklamasi tepatnya tahun 1945, Benteng Vredeburg berhasil diambil alih oleh instansi militer RI dan digunakan sebagai asrama, markas pasukan dan gudang perbekalan serta senjata. Di tahun 1992 dijadikan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Arsitektur dan Struktur

Benteng Vredeburg memiliki bentuk persegi empat dengan bastion (pos penjagaan) di keempat sudutnya. Benteng ini dibangun dengan gaya arsitektur khas kolonial Belanda, dengan dinding tebal yang terbuat dari batu bata dan kapur. Pada masa itu, benteng ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas militer seperti barak, gudang senjata, dan ruang tahanan.

Salah satu ciri khas dari Benteng Vredeburg adalah gerbang utamanya yang megah, yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Gerbang ini dihiasi dengan lambang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda yang memainkan peran penting dalam kolonialisasi Indonesia.

Peran dalam Sejarah Indonesia

Selama masa kolonial, Benteng Vredeburg menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Benteng ini menjadi pusat kegiatan militer dan administrasi Belanda di Yogyakarta. Pada masa pendudukan Jepang 1942 - 1945, benteng ini juga digunakan oleh tentara Jepang sebagai markas militer.

Setelah Indonesia merdeka, benteng ini sempat beralih fungsi menjadi markas militer TNI (Tentara Nasional Indonesia). Pada tahun 1980-an, pemerintah Indonesia mulai merestorasi benteng ini dan mengubahnya menjadi sebuah museum yang didedikasikan untuk mengabadikan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Museum Benteng Vredeburg

Saat ini, Benteng Vredeburg berfungsi sebagai museum yang menyajikan berbagai pameran sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Museum ini terbagi dalam beberapa diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, mulai dari era kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan.

Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi artefak, dokumen, dan foto-foto sejarah yang memberikan gambaran mendalam tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Selain itu, museum ini juga sering menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya dan edukasi, seperti seminar, pameran seni, dan pertunjukan teater.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun