Â
Keywords: Economic Philosophy, Distribution, Islamic Distribution
Pendahuluan
      Salah satu dari aktifitas ekonomi yang sering kita kenal yaitu distribusi. Dalam bidang ekonomi ataupun ekonomi islam kita pasti mengenal dan mempelajari yang namanya distribusi. Distribusi merupakan suatu hal yang menjadi bagian penting dari kegiatan atau aktifitas ekonomi manusia sehari-hari. Tanpanya aktifitas ekonomi manusia di dunia ini tidak dapat berjalan dengan baik.
      Dalam islam mengajarkan kita untuk hidup seimbang serta memperoleh kesejahterahan dunia dan akhirat. Hal ini menuntut kegiatan ekonomi kita haruslah seimbang dan dapat memperoleh kesejahteraan itu. Islam mengatur berbagai macam aktifitas ataupun kegiatan ekonomi di dunia ini agar sesuai dengan tuntunan yang telah tertera di dalam al-qur'an.
      Namun, beda hal nya dengan pandangan ekonomi konvensional. Ekonomi konvensional beranggapan bahwa ekonomi islam sangat dibatasi. Oleh karena itu ekonomi konvensinal lebih mengutamakan keuntungan dibandingkan dengan kesejahterahan. Sebagai mana yang kita ketahui bahwa dari berbagai macam sitem ekonomi yang ada tidak dapat atau sangat jauh dari kata kesejahteraan. Hal ini lah yang merupakan salah satu dari penyebab adanya produksi, konsumsi,dan distribusi dalam islam. Namun sebetulnya berbagai hal itu sudah ada sejak lama.
Â
Pembahasan
      Distribusi dapat dikatakan sebagai penyaluran barang/jasa kepada bebrapa orang ataupun ke beberapa tempat. Distribusi juga dapat dimaksudkan sebagai pembagian maupun pengiriman berup barang/jasa kepada beberapa orang atau kepaa beberapa tempat.
      Distribusi bukanlah hasil temuan manusia semata, akan tetapi distribusi sudah ada di jelaskan dalam al-qur'an. Dalam Islam di kitabullah nya (al-qur'an) yang disampaikan kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalllam ada banyak sekali ayat-ayat yang mengatur tentang distribusi. Selain dari itu ada beberapa landasan Distribusi dalam al-qur'an beberapa i antaranya adalah Tauhid, Adil, dan Kejujuran.
Pertama, yaitu tauhid. Hal ini dijelaskan dalam al-qur'an surat Az-Zumar ayat 38 sebagai berikut.