(Meteorologi dan Oseanografi)
Survei Meteorology Oseanography (MetOcean) adalah survei eksplorasi geografis samudera atau laut. Survei tersebut disebut juga hidro-oseanografi, bertujuan untuk menggambarkan karakter laut: atmosfer laut; kedalaman dan topografi dasar laut (biasa disebut survei batimetri); ngarai bawah laut, gunung laut, dan dataran abisal; serta karakteristik geofisika seperti endapan dan batuan.
Tujuan dan Fungsi Survei Hidrografi MetOcean (Meteorology and Oceanography)
Survei kelautan memiliki dua tujuan penting: pertama, untuk mengumpulkan data yang diperlukan oleh lembaga baik swasta ataupun pemerintah untuk navigasi laut, keamanan nasional, pengendalian polusi, ataupun pengembangan sumber daya. Tujuan yang kedua, untuk memberikan informasi eksplorasi dasar yang dibutuhkan oleh negara, peneliti kelautan, atau industri. Biasanya berguna untuk infrastruktur yang akan dibangun di sekitar daerah survey.
Metode dan Peralatan Survey Meteorology and Oceanography)
Survei Batimetri (Bathymetry Survey)
Survei batimetri bertujuan untuk menggambarkan topografi dasar laut melalui pengukuran kedalaman dasar laut sepanjang area yang ditentukan. Alat yang digunakan dalam survei batimetri dapat berupa singlebeam echosounder (SBES) atau multibeam echosounder (MBES). Prinsip alat ini adalah dengan memancarkan gelombang akustik ke dasar laut, kemudian menerima pantulannya. Waktu dari pemancaran gelombang hingga penangkapan pantulan ini digunakan oleh echosounder untuk menentukan kedalaman.
Perbedaan utama SBES dan MBES terletak pada jumlah frekuensi yang digunakan. SBES menggunakan frekuensi tinggi saja sehingga hanya mencapai lapisan dasar laut paling atas. Sementara, MBES menggunakan dua macam frekuensi, yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Frekuensi tinggi digunakan untuk mencapai permukaan atas dasar laut, sedangkan frekuensi rendah dapat menembus lumpur.
Dalam penggunaannya, kapal survei batimetri yang menggunakan echosounder baik SBES maupun MBES harus dilengkapi dengan antena GPS, transduser, dan komputer. Antena GPS digunakan untuk mendapatkan data posisi. Transduser digunakan untuk memancarkan sinyal. Echosounder sendiri akan menampilkan data hasil olahan tangkapan sinyal dan posisi dari GPS. Terakhir, komputer digunakan untuk mengoperasikan dan mengintegrasikan alat-alat tersebut.
Kapal akan bergerak di sepanjang area tertentu yang akan dipetakan topografinya. Dengan demikian, kedalaman dasar laut akan terekam di setiap titiknya berdasarkan posisi GPS. Dengan menggabungkan data kedalaman dan posisi, maka akan diperoleh topografi dasar laut sepanjang area tersebut.
Studi Arus Laut (Current Water Study)
Studi arus laut digunakan untuk mempelajari karakteristik arus laut. Tujuan dari studi ini adalah membuat profil atau pemetaan arus laut terhadap kedalaman pada area tertentu. Alat yang digunakan dapat berupa current meter (CM) atau acoustic doppler current profiler (ADCP).
CM bekerja menggunakan prinsip mekanik dan elektrik. Aliran air akan memutar kincir dan laju putaran kincir ini akan diterjemahkan secara elektrik menjadi laju arus. Oleh karena itu, CM hanya mengukur arus rata-rata pada satu titik saja. Pemetaan arus secara vertikal dapat dilakukan dengan mengubah kedalaman CM dan merekam data arus setiap kedalaman tertentu. Pemetaan arus secara horizontal dapat dilakukan dengan menggeser posisi kapal yang membawa CM. Untuk itu, kapal perlu dilengkapi dengan GPS.