Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri. Namun tak semua orang dapat merasakan apa itu pendidikan. Penyebabnya adalah faktor ekonomi keluarga yang kurang baik. Akan tetapi Pemerintah mencoba mengatasi hal tersebut dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP).Â
KIP Kuliah termasuk ke dalam program Merdeka Belajar yang berupa beasiswa. KIP Kuliah ini diberikan pemerintah kepada lulusan SMA, SMK, atau sederajat. bantuan ini diperuntukkan kepada pelajar yang kurang mampu secara ekonomi agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yang menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat adalah seberapa efektif nominal bantuan dari KIP Kuliah ini bagi mahasiswa.Â
Dilansir dari berbagai sumber, beasiswa KIP Kuliah lebih menekankan pada subsidi biaya kuliah dan uang buku selama empat tahun bagi jenjang sarjana dengan nominal 6 juta setiap semester yang meliputi 2,4 juta merupakan subsidi biaya kuliah dan 3,6 juta merupakan uang buku untuk menunjang keberlangsungan kegiatan pembelajaran di kampus.Â
Beberapa waktu lalu, ada perubahan nominal bantuan KIP kuliah. Pemerintah mempunyai kebijakan baru yaitu dengan cara menyesuaikan jumlah UMR tiap daerah, dengan harapan dengan menyesuaikan jumlah UMR maka biaya yang di dapat oleh mereka yang mendapatkan KIP Kuliah lebih efektif, efisien serta dapat mencukupi kebutuhan di kampus.Â
Lalu apakah sudah efektif? Perubahan kebijakan yang diberlakukan sangat membantu para penerima KIP kuliah karena nominalnya pun telah di sesuaikan dengan UMR yang berlaku di daerah masing-masing sehingga para penerima KIP Kuliah tidak kekurangan dan tidak kelebihan dalam menerima dana bantuan. Semua di anggap sama rata dan sesuai berdasarkan kebutuhan yang di butuhkan di tempat kuliah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H