Bermain merupakan dunianya anak-anak karena pada dasarnya anak-anak hanya mengenal dunia permainan saja dan belum bisa fokus belajar apalagi bekerja.Bermain dapat melatih kemampuan konsentrasi  anak, membangun hubungan sosial dengan teman sebaya, mengembangkan kreativitas anak dan merangsang emosinya.
Saat bermain anak dapat leluasa mengekspresikan apa yang dirasakannya serta bermain juga merupakan suatu kegiatan tanpa memaksakan atau memikirkan hasil akhirnya hanya berdasarkan kesenangan anak dalam bermain.Dalam bermain juga terdapat hak asasi manusia pada anak usia dini yang bersifat universal sehingga bisa memberikan perkembangan kepribadian anak melalui visual yang ditunjukkan namun juga bermain bukan hanya hiburan yang bersifat media  belajar.
Bermain  juga Bertujuan untuk mengeksplorasi keinginannya untuk menemukan sesuatu bersifat pembaharuan serta mendorong anak-anak untuk menggunakan motorik maupun sensorik dalam pengembangan keterampilan untuk masa depan yang mendatang lalu berfungsi menirukan permainan yang didalamnya hanya saja Anak-anak cenderung meniru karakter kartun atau pahlawan super favoritnya diera  sekarang saja seorang anak bisa meniru aktivitas profesional orang dewasa seperti dokter, pedagang, guru, dan seniman dalam menggali potensialnya yang dimulai sejak dini.
Menurut Diana bermain merupakan kegiatan yang penting terhadap psikomotorik anak.Permainan harus dilakukan atas inisiatif serta keinginan anak yang menyenangkan sehingga seluruh kegiatan bermain yang baik bermuara pada proses belajar anak.
Tujuan lain dari bermain ialah untuk melatih kemampuan anak dalam beradaptasi dengan lingkungan dalam sekolah maupun lingkungan seperti halnya anak bermain dengan teman sebayanya ia dapat melatih kemampuan interpersonalnya dalam berimajinasi menuangkan kreatifitasnya melalui critical thinking dengan tantangan yang dihadapi tentu membuat anak berusaha beradaptasi dalam menciptakan kebersamaan yang ia inginkan sebagai pengenalan jatidirinya sebagai manusia.
Menurut Aristoteles dan Frobe bermain sebagai kegiatan yang bersifat praktis dalam membantu anak meningkatkan keterampilannya.Secara umum tujuan bermain pada anak ialah sebagai pengimplementasian kemampuan yang dimiliki sebagai daya ingatnya lalu memberikan dampak yang positive terhadap adaptivenya dalam melihat situasional yang ditemui dengan melatih daya pikir secara rasional dan logis dalam menyampaikan ekspresionalnya
Bermain juga hal yang mengacu terhadap perkembangan anak usia dini karena kebebasan berekspresi sangat diperlukan dalam melewati serangkaian aktivitas yang dilaluinya, apabila kebutuhan tidak terpenuhi anak akan memiliki tingkat empati hingga kepedulian yang rendah dengan lingkungan sehingga berpengaruh terhadap kemampuan beradaptasi dalam semangat bermain yang seharusnya digali pada anak usia dini terhambat oleh tuntutan belajar yang terus dilakukan maka perlu pemberian edukasi yang tepat dapat terlaksana by learning walau dalam bermain secara terstruktur namun tetap dikontrol oleh orang dewasa terhadap permainan yang diberikan.
Adapun Manfaat Bermain ialah mengasah kemampuan kognitif, mengembangkan keterampilan sosial dengan manusia, menunjukkan dukungan saat bermain, memiliki rasa empati serta kebebasan dalam berekspresi & berkolaborasi dengan baik dengan teman, mengembangkan intuisi dan menyempurnakan kreativitas.
Hal tersebut terlihat dengan tingginya rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru sehingga mereka mampu mengekspresikan rasa ingin tahu dengan bermain karena dapat mencoba hal baru seperti mencoba membongkar, membuang, atau memperbaiki mainan dan salah satu faktor rasa ingin tahu yang kuat ialah terlihatnya dari keterlibatan aktivitas anak tersebut dalam bermain merupakan salah satu cara anak memecahkan tantangan.Melalui bermain seorang anak harus memecahkan masalah dalam membantu pengembangan imajinasi dalam berfikir.
Dalam bermain prinsip-prinsip tertentu harus dipatuhi untuk mencapai tujuan dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.Prinsip juga bertujuan untuk membatasi bermain agar anak merasa aman dan nyaman serta memiliki nilai Pendidikan melalui kesempatan untuk berimajinasi melalui permainan yang dilakukan sehingga mereka leluasa untuk berekspresi sebebas mungkin dengan tetap memperhatikan keselamatan dari penggunaan alat bermain tersebut dengan memberikan instruksi sehingga anak bisa mempelajari karakteristik tertentu by visual.
Sebagai Orang tua dan pendidik perlu memastikan bahwa kegiatan pembelajaran yang berkelompok juga dilakukan untuk memaksimalkan potensi anak usia dini walau bentuk bermain.Disisi lain bermain juga dapat membuka insting seorang anak dalam meregulasi situasi disekitarnya dalam melatih intuisi yang dimiliki dengan panca indra yang dimiliki tentu sangat berkorelasi dengan fisik maupun mental.