Guru ngajiku
Oh ya di sini aku cerita tentang guru ngajiku, kemudian bagaimana proses mengajiku dengan beliau.
Oke, pak imam mahasin itulah guru ngajiku di desa ketika aku kecil, kami menyebut beliau dengan panggilan pak sin. Nah jadi beliau lah yang pertama kali mengajariku mengaji ketika aku kecil. Aku mulai belajar mengaji dengan beliau ketika SD kelas 1 kalau ga salah, ya bisa di bilang ketika imut-imutnya. Oh ya belajar mengaji juga dengan beliau itu tidak di pungut biaya alias gratis jadi siapa aja yang mau belajar mengaji dengan beliau di persilahkan dan tanpa dipungut biaya, beliau mengajar mengaji ikhlas dengan mengharap ridha Allah. Dan luar biasanya lagi, guru mengajiku pak imam mahasin selain mahir dalam mengajar mengaji beliau juga hafiz qur'an. Jarak dari rumah aku ke rumah guru ngajiku itu sekitas 2 Km jadi aku berangkat mengaji menggunakan sepeda atau kadang di anterin oleh ayahku.
Pak imam mahasin dalam mengajar mengaji sangat tegas dan keras tak banyak dari kami yang main-main ketika mengaji jadi harus fokus. mengaji dengan beliau itu di mulai dari maghrib dengan shalat berjam'ah, jadi sebelum maghrib kami udah di haruskan dateng ke rumah beliau dengan membawa iqra' atau Al-qura'an masing-masing, kemudian setelah maghrib kami lanjutkan mengaji sampai jam 20:00 dan di akhiri dengan sholat isya berjama'ah baru kembali ke rumah masing-masing. Untuk yang kelas Al-qur'an mengajinya dari jam 20:00 sampai selesai jadi ketika anak-anak kelas iqra' sudah pulang baru yang kelas Al-quran memulai mengajinya. Kami di sana tidak hanya di ajarkan mengaji saja tetapi akami di ajarkan cara praktek sholat yang benar setiap malam jum'at, jadi kami malam jum'at tidak ada libur melainkan di isi dengan kegiatan tahlilan kemudian praktek sholat terus dilanjutkan dengan berbagi makanan ke teman-teman dan untuk kami di sunahkan membawa jajanan ketika malam jum'at buat saling berbagi ke temen-temen. Jadi kami mengaji dengan beliau seminggu full dan tidak ada libur. walaupun begitu kami masih tetap semangatt
aku dengan guru mengajiku bisa dibilang sangat dekat sekali kadang-kadang guru mengajiku sering berbagi ilmu agama kepadaku selain mengajarakan mengaji. Biasanya ketika malam minggu aku bersama ketiga kawanku yaitu abdi dan farhan di suruh tidur di tempat beliau. Kami juga yang belajar mengaji dengan beliau terkadang di ajak untuk datang ke acara khtaman yang diadakan sebulan sekali.
Dan alhamdulillah ketika aku belajar mengaji dengan beliau aku sudah bisa membaca Al-quran ketika kelas 5 SD walaupun didikan beliau tegas dan keras tapi membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Dan banyak juga para orang tua di desaku yang menitipkan anaknya untuk belajar mengaji dengan beliau agar anak-anak tersebut bisa membaca Al-qur'an. Dan alhamdulillah juga saat ini beliau sudah punya lembaga juga. Dahulu ketika aku belajar mengaji dengan beliau tempatnya masih di rumah beliau. Tapi saat ini berkat usaha beliau dan bantuan warga-warga sekitar akhirnya sudah ada tempat khusus untuk belajar mengaji dengan beliau.
Akhirnya ketika aku tamat dari SD,aku meminta izin kepada beliau memutuskan untuk tidak belajar kepada beliau lagi di karenakan aku harus masuk pesantren. Jadi di sini aku mengucapkan banyak-banyak terimaksih kepada pak imam mahasin yang telah sabar dalam mengajariku mengaji, semoga mendapatkan ridha Allah aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H