MBKP adalah program dari Direktorat KMA, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbudristek. MBKP merupakan rangkian dari MBKM, yakni program dari Menteri Kemdikbudristek, Nadiem Makarim untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam melakukan magang pada mitra-mitra terkait, dalam hal ini MBKP diselenggarakan oleh Direktorat KMA yang berlangsung dari September-Desember 2024.Â
Pada 2 Oktober 2024, Mahasiswa MBKP atau Muda Berdaya Berkedaulatan Pangan melakukan lapor diri ke Kantor Desa Tubungwalang dan diterima dengan baik oleh pemerintah Desa Tubungwalang. Kegiatan ini berlangsung sangat interaktif, dimana antara mahasiswa dan pemerintah desa setempat saling bertukar pikiran dan pertanyaan mengenai keberadaan mahasiswa MBKP di Desa Tubungwalang. Kegiatan ini dimulai dari pukul 08:00 WITA.
Kegiatan lapor diri dihadiri dari kalangan mahasiswa MBKP, yakni; Hendrikus Hali Uran; I Putu Gede Wahyu Hermawan; Khatarina Wua; Azka Alfiana; Qhikan Tampubolon; Nilna Fauza Ulul; Rosyida; Angela Merici PAskaliamuis Lamanepa; Bapa Desa (Lamudin Leu, S.Pd. Gr); Mentor (Salahudin Al Alayubi Sarabiti, S.IP; serta jajaran Pemerintah Desa Tubungwalang.
Addapun kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada pemerintah desa tentang kehadiran kita di desa setempat serta kontribusi yang kita lakukan. Adapun maksud dari kegitan MBKP ialah: Â Program ini di kembangkan untuk
menjawab berbagai isu dalam masalah sosial melaluipendekatan kebudayaan dengan melakukan studisecara ilmiah dengan memandang secara kritisfenomena yang di temukan dalam kehidupan bermasyarakat.Dengan berkolaborasi dengan
masyarakat dan dapat merencanakan,mengembangkaan,memperbaiki,dan mengevaluasi keputusan yang akan atau telah di lakukan.Â
Pemerintah desa menyambut dengan baik kehadiran mahasiswa MBKP, "Kami menunggu inovasi dari mahasiswa MBKP untuk dapat membantu kami dalam masalah pangan" kata Bapa Desa dalam acara lapor diri. Pada diskusi juga disampaikan bahwasannya masalah pangan saat ini di Desa Tubungwalang adalah cara pengolahan serta kandungan yang ada di dalam pangan. Semoga sinergi dari Mahasiswa dan Pemrrintah desa, begitu juga masyarakat dapat mewujudkan ketahanan pangan lokal yang berpijak pada kebudayaan menjadi hal yang dapat diwujudkan dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Tubungwalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H