Mohon tunggu...
Putri Rahayu
Putri Rahayu Mohon Tunggu... -

biarkan aku menjadi embun yang menyejukkan mereka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Kupunya Hanya Sepetak

13 April 2012   18:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang kupunya hanya sepetak

tanah

diantara ribuan hektar tanah

mereka

jangan usik

sebab aku tak kan menoreh

yang kupunya hanya sepetak

tanah

takkan kubiarkan keegoisan berdiri

takkan ada nurani terjepit

sebab tak cukup tempat itu

yang kupunya hanya sepetak

bukan untuk salah paham

bukan untuk perang dingin,

tangisan halus

dan bukan untuk pembantaian kata

bahkan bukan juga untuk pembelaan

bukan untuk itu

sebab sepetak ini tak cukup untuk hal seperti itu

yang kupunya hanya sepetak

tanah

kan kudirikan komunikasi canggih

bahkan lebih canggih dari media apapun

kan kutanam tumbuhan yang rindang

agar kita bisa bercengkerama

hanya itu

sebab

yang kupunya hanya sepetak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun