Mohon tunggu...
Anne Julinda
Anne Julinda Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis, menghidupkan jiwa yang mati

Tuhan bilang, tanpa rasa pahit kopi belum sempurna. Pun kehidupan. Pahit bukan pilihan, karena manis lebih menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matahari Kecilmu

14 Agustus 2020   13:07 Diperbarui: 14 Agustus 2020   13:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu,

Katamu aku adalah matahari kecil

yang selalu menyinari dan menghangatkan rumah kita

Kau bilang,

Aku ada karena cinta dan doa

Tapi mengapa,

Ayah jadikanku tempat membuang nafsu

Apa salah matahari kecilmu ini?

Dimana kau, ibu

Ketika gelap tiba-tiba menyergapku

Kemana kau, ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun