banjir, maka sumur warga juga terdampak. Sumur tenggelam dalam air banjir. Biasanya Ketika banjir, maka toilet juga mampet sehingga orang buang air di air banjir. Akibat dari itu, sumur selain kotor karena air banjir juga terkontaminasi bakteri yang membahayakan. Bakteri tersebut bisa menyebakan penyakit seperti diare, desentri, tipus, hepatitis A dan lain-lain.
Ketika terjadiPencegahan penyakit adalah penting dalam rehab pasca bencana. Dalama hal ini, diperlukan penyehatan air sumur Kembali karena suur pada banyak keluarga di daerah demak ini ada yang digunakan sebagai sumber air minum atau juga pencuci alat makan. Berdasarkan itu maka harus sterilisasian air minum sangat vital
Pembersihan sumur bisa dilakukan dengan pengurasan sehingga lumpur lumpur bisa dikurang maksimal. Bila sudah jernih, maka diperlukan disinfeksi dengan bahan yang teruji baik. Â Hingga saat ini, klorin masih menjadi pilihan utama karena selain murah juga sangat efektif. Berapa jumlah efektif kaporit dipergunakan?
Secara kimiawi, kadar air efektif membunuh sekitar 0,05 ppm. Tetapi kadar ini tidak mungkin diuji di lapangan sehingga beberapa praktisi memberi perkiraan dosis, bila sumur lebar 80 sd 100 cm dan air dalam nya 1 meter maka diperlukan sekitar 2 sendok makan. Bahkan bila diperlukan dengan menggunakan kaleng plastic diisi kaporti dan  dberi lubang lubang sebesar paku untuk delusi pelahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H