wajahku menua, menua  karena  bilangan waktu
yang abadi mengabdi hingga tak terhingga..
langkah semakin lemah, menuju remang remang rumah
tempat "pulang" yang paling aman dan nyaman.
hingga usia usai, seperti puasa yang berpuisi
hingga buka, hingga baka.
Jika kau ingin melihat ke dalam dirimu,
ambillah segenggam tanah
karena sesungguhnya darinya kau diciptakan,
dari tanah akan  kembali ke tanah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!