Mohon tunggu...
Ipung Purwanto
Ipung Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - Undip
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Panggillah aku ketika aku bisa memenuhi tanggung jawabku, tanpa meninggalkan salah satupun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sementara"

29 Februari 2024   10:05 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada mata teduh yang selalu menatap kebaikan,semoga cerahmu tak menemui titik legam

kepada hati lembut yang selalu menebar kebaikan,tetaplah sejuk ditengah gersang

mungkin perjalanan bisa sampai dititik asing

tapi kan selalu ada upaya membuat angkuh menjadi luluh

Seandainya paras dan ragamu lebih penting dan berharga dari ruhmu ..

tentunya ruh tidak naik ke langit, sedang raga harus dikubur dalam tanah

Akan datang suatu hari dimana dirimu akan dikeluarkan dari rumahmu sebagai mayat

Dan masih banggakah dengan rumahmu yang mewah itu... kalau akhirnya dkeluarkan juga...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun